The State of the Global Islamic Economy Report 2019/2020 melaporkan besaran pengeluaran makanan dan gaya hidup halal umat Islam di dunia diperkirakan akan terus tumbuh mencapai USD 3,2 triliun pada 2024. Hal tersebut menjadi peluang ekspor produk halal Indonesia. Namun di sisi lain, ekspor produk halal Indonesia masih terbatas salah satunya ke negara dengan potensi permintaan yang tinggi seperti di Timur Tengah.
Untuk mendapatkan gambaran kerangka pengembangan ekspor produk halal Indonesia, Dewan Pakar MES kembali akan menyelenggarakan Muhadatsah Dewan Pakar MES edisi ketujuh pada Sabtu, 12 Februari 2022 secara virtual dengan tema “Strategi Pemikiran dalam Upaya Mendorong Penetrasi Pasar Produk Halal Indonesia Menuju Indonesia Sebagai Produsen Produk Halal Dunia”.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo selaku Ketua Dewan Pakar PP MES yang hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa pembahasan mengenai exit strategy terkait penetrasi produk halal Indonesia sudah dilakukan sejak tahun 2021. Pihaknya bersama dengan para pemangku kepentingan terkait secara konsisten dan berkesinambungan telah membahas hal tersebut.
Menurutnya, untuk mendorong penetrasi industri halal Indonesia hingga ke kancah global, pengembangan ekonomi syariah harus menjadi bagian dari kebijakan perekonomian nasional. Perry menyatakan, masterplan ekonomi dan keuangan syariah yang menjadi pijakan, acuan, serta dasar pengembangan di indonesia sudah ada dan perlu terus diimplementasikan. Di dalamnya terdapat tujuan pengembangan yang akan dan harus dilakukan untuk mendorong Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia.
Maka dari itu, dalam forum Muhadatsah Dewan Pakar MES kali ini, Perry mengajak sejumlah pihak bersama MES untuk berbagi gagasan mengenai strategi dalam upaya mendorong penetrasi pasar produk halal nasional sebagai bagian dari ikhtiar untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat produsen produk halal dunia.
Muhadatsah Dewan Pakar MES ketujuh ini dihadiri oleh dua narasumber yaitu Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama, Hilman Latief dan Direktur Ritel Bisnis Bank Muamalat Indonesia, Purnomo B. Soetadi serta dua penanggap utama yaitu Kepala BPKH, Anggito Abimanyu dan Ketua Umum PWK MES Arab Saudi, Endang Jumali.
Forum Muhadatsah ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk mengeksplorasi berbagai strategi guna mempercepat penetrasi ekspor produk halal nasional dengan membedah potensi dan peluang dalam memenuhi permintaan produk halal di negara-negara kawasan Timur Tengah.
Penulis: Muhamad Iqbal Haqiqi Maramis
Editor: Herry Aslam Wahid