Business Matching MES Fasilitasi Lebih dari 200 Pelaku Usaha untuk Siap Ekspor

Business Matching MES Fasilitasi Lebih dari 200 Pelaku Usaha untuk Siap Ekspor

Indonesia Halal Market Report 2021-2022 menyebutkan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara pemasok teratas sekaligus eksportir terbesar kesembilan untuk produk halal di Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Catatan tersebut perlu ditingkatkan dan diakselerasi melalui penguatan aktivitas ekspor dalam rangka mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat halal dunia pada tahun 2024. Salah satu sektor potensial yang dapat didorong untuk mendukung aktivitas ekspor di dalam negeri adalah sektor UMKM melalui berbagai jenis produk seperti makanan dan minuman, fashion, farmasi, kosmetik, serta pertanian dan perkebunan.

Sejalan dengan hal tersebut, dalam rangkaian Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2023 Bank Indonesia, MES menyelenggarakan Forum Business Matching dengan tema “Eksplorasi Idemu, Eksporkan Usahamu” yang melibatkan para pelaku usaha, para Pengurus Wilayah Khusus MES dari Arab Saudi, Pakistan, dan Mesir serta para buyer potensial. Tercatat lebih dari 200 pelaku usaha hadir dengan berbagai jenis produk unggulan.

Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah, Arief Hartawan dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasinya kepada MES yang menurutnya telah menjadi komponen penting terhadap pengembangan industri halal dalam negeri. Dalam konteks pengembangan aktivitas ekspor, Hartawan mengatakan bahwa MES dapat menjadi mediator dalam menghubungkan pelaku usaha dengan pasar potensial di luar negeri melalui jaringan MES di berbagai negara.

Berita terkait  Penyerahan dana Bantuan dari MES kepada Korban Bencana Melalui Lazismu dan Lazisnu

“Eksplorasi Idemu, Eksporkan Usahamu” merupakan tema yang bagus dan menarik. Saya berharap ini dapat memotivasi para pelaku usaha untuk dapat segera mengakses aktivitas ekspor melalui produk-produk yang dimiliki”, tegas Arief.

Lebih lanjut, Arief memaparkan beberapa strategi yang dapat dilakukan agar industri halal nasional dapat berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional, diantaranya: strategi penguatan ekosistem global halal hub dengan mengakselerasi aktivitas ekspor, penguatan dukungan riset dan teknologi dalam pengembangan usaha produk halal, penguatan sektor halal food untuk mendorong pengembangan sektor pariwisata ramah muslim, penguatan sektor sustainable fashion melalui dukungan bahan baku domestik ramah lingkungan, dan terakhir, penguatan sektor UMKM sebagai penggerak ekonomi masyarakat.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat MES, Iggi H. Achsien, menekankan kembali peran MES sebagai hamzah washal di Industri halal guna memperluas jangkauan produk halal Indonesia di tingkat Internasional. Hal itu sebagai usaha untuk menguatkan kontribusi industri halal terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

“Sebagaimana yang telah disampaikan oleh Bapak Wakil Presiden di acara Munas VI MES, MES merupakan hamzah washal yaitu sebagai penyambung yang menghubungkan berbagai pemangku kepentingan. Melalui Business Matching ini MES memperlihatkan komitmennya sebagai hamzah washal yang memfasilitasi bertemunya para potential seller dengan potential buyer ”, tegas Iggi.

Berita terkait  MES Sumbawa Kuatkan Kemandirian Ekonomi Pondok Pesantren

Iggi menambahkan, forum ini diharapkan dapat memfasilitasi para pelaku usaha yang memiliki produk potensial agar memperoleh pengetahuan dan akses informasi yang dibutuhkan dalam mengekspor produknya ke negara-negara yang memiliki pasar potensial.

Forum Business Matching ini dibuka dengan sesi diskusi panel dengan narasumber yaitu Ketua Umum MES Arab Saudi, Endang Jumali, Ketua Umum MES Pakistan, Muladi Mughni, Atase Perdagangan KBRI Kairo, M. Syahran Bhakti, Kepala UUS Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, Rusdi Dahardin, dan Technical Advisor PT Asuransi Asei Indonesia, Mutia Safitri.

Pada sesi Business Matching para pelaku usaha langsung dipertemukan dengan para potensial buyer untuk membahas kriteria, persyaratan, dan produk-produk yang menjadi permintaan dari Arab Saudi, Pakistan, dan Mesir. Sesi Business Matching ini menghasilkan berbagai rencana tindak lanjut antara para pelaku usaha dan buyer yang harapannya dapat menghasilkan kerja sama perdagangan jangka panjang antara Indonesia dan negara-negara terkait.

Penulis: Muhamad Iqbal Haqiqi

Editor: Herry Aslam Wahid

Related Posts
Leave a Reply

Your email address will not be published.Required fields are marked *