Bijak Menghadapi Kemudahan Transaksi di Era Digital

Bijak Menghadapi Kemudahan Transaksi di Era Digital

Hallo sobat MES, siapa di antara kalian yang sering menggunakan mobile banking atau dompet digital? Sepertinya mayoritas dari kita saat ini setidaknya memiliki satu di antara dua layanan keuangan digital tersebut. 

Kemajuan teknologi informasi ditambah dengan kondisi pandemi COVID-19 yang melanda dunia selama 2 tahun terakhir memicu lahirnya kebiasaan-kebiasaan baru di tengah masyarakat terutama dalam aktivitas transaksi ekonomi. 

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan bahwa transaksi uang digital oleh masyarakat pada 2022 telah mengalami peningkatan sebesar 30,84% year on year (yoy) atau 399 triliun dibandingkan tahun sebelumnya

Catatan ini menandakan bagaimana COVID-19 mengubah perilaku masyarakat yang beralih menggunakan transaksi digital karena menawarkan kemudahan-kemudahan, efisiensi, hemat biaya, dan juga mengurangi resiko kehilangan.

Namun, di sisi lain, kemudahan dalam bertransaksi secara digital dibarengi dengan munculnya tantangan dan risiko yang harus dihadapi oleh masyarakat. Dari aspek ketenagakerjaan, digitalisasi pada aktivitas ekonomi berpotensi mengurangi bahkan mengeliminasi peran manusia. Hal ini karena peran atau pekerjaannya telah diganti dengan kehadiran teknologi. 

Berita terkait  Bank Indonesia Luncurkan Program Pengembangan Ekosistem Rantai Nilai Halal

Dari aspek keamanan, masifnya transaksi digital di tengah masyarakat mengundang kehadiran kejahatan siber dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Beberapa modus kejahatan siber yang kerap kali dihadapi saat ini adalah pencurian identitas, phishing, kejahatan carding, serangan ransomware, penipuan online, skimming, pemalsuan data, dan OTP Fraud

Adanya tindakan tersebut tentu mengancam keamanan baik  bagi masyarakat maupun lembaga keuangan. Oleh karena itu, kolaborasi antara otoritas terkait mulai dari kepolisian, Otoritas Jasa Keuangan, dan lembaga keuangan dapat dilakukan dengan membentuk satgas satuan penipuan digital atau kejahatan transaksi digital.

Selain itu, masyarakat perlu menumbuhkan awareness-nya untuk bersama-sama membangun langkah preventif. 

Demi menjaga keamanan serta kenyamanan dalam bertransaksi digital, sobat MES jangan lupa untuk memperhatikan tips berikut ini :

Berita terkait  Porsi Ekonomi Syariah Masih Rendah, MES Jawa Barat Adakan Sosialisasi Sertifikasi Halal

Menggunakan kombinasi password atau pin yang rumit serta menggantinya secara berkala

Abaikan setiap tautan yang tidak dikenali menghindari penggunaan aplikasi atau software yang berasal dari situs yang tidak resmi 

Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) saat ini juga secara masif dan berkala, memberikan edukasi kepada masyarakat perihal pemanfaatan layanan keuangan digital khususnya keuangan syariah melalui berbagai program literasi keuangan yang dilakukan di berbagai daerah di Indonesia. 

Nah Sobat MES, kalian pernah punya pengalaman apa saat bertransaksi digital?

Penulis: Asyila Muthi’ah Syamsuri

Editor: Pimgi Nugrara dan Muhamad Iqbal Haqiqi

Related Posts
Leave a Reply

Your email address will not be published.Required fields are marked *