Besarnya pelaku UMKM memiliki peran strategis dalam mendorong pengembangan industri halal nasional. Berdasarkan data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyebutkan jumlah UMKM di Indonesia mencapai 64,19 juta, dengan komposisi UMK yang mendominasi sebesar 64,13 juta (99,92%) dari keseluruhan sektor usaha. Oleh karena itu, peningkatan UMKM terutama yang berada di daerah menjadi agenda penting yang terus dilakukan.
Sejalan dengan hal itu, Masyarakat Ekonomi Syariah bekerja sama dengan Pegadaian menyelenggarakan program pendampingan dan pelatihan Peningkatan Kapasitas UMKM Desa Panggungharjo Yogyakarta pada Jumat dan Sabtu, 4-5 November 2022. Program ini diikuti sebanyak 40 pelaku usaha dan menjadi sarana untuk mendorong peningkatan kapasitas dan daya saing produk UMKM setempat agar mampu bertahan di tengah persaingan usaha.
Desa Panggungharjo menjadi contoh daerah potensial yang memiliki Rumah Produksi Komunitas sebagai pusat pembinaan dan pengembangan UMKM yang dapat dioptimalkan untuk menggerakan potensi produk UMKM halal daerah.
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi dalam sambutannya mengatakan, saat ini Indonesia memiliki kesempatan besar untuk meningkatkan produktivitas ekonomi melalui UMKM.
Heroe menjelaskan, negara seperti Amerika dan negara-negara di kawasan Eropa tengah mencoba untuk meningkatkan suku bunga. Sehingga menurutnya, akan ada dua kemungkinan, pertama terjadi resesi global karena bahan baku naik, kedua, sebaliknya, Indonesia dapat memanfaatkan momentum ini untuk membuat peluang dalam kondisi krisis tersebut benar-benar terjadi. Hal ini didasarkan pada terbukanya peluang Indonesia untuk mengekspor produk-produk potensial ke luar negeri.
Ketua Umum MES DIY ini kemudian menghimbau agar seluruh pihak terutama para pelaku UMKM untuk tidak pesimis menghadapi 2023. Menggali potensi dan meningkatkan kreatifitas menjadi hal yang ditekankan oleh Heroe agar kondisi resesi dapat dihadapi dengan penuh optimisme dan dimanfaatkan menguatkan perekonomian bersama-sama.
Sementara itu, Senior Vice President Divisi CSR PT. Pegadaian, Rully Yusuf mengatakan, Amanah dari kementerian BUMN adalah mendorong transformasi TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) dengan memprioritaskan pada tiga aspek yaitu, lingkungan, pendidikan, dan pembinaan UMKM.
Mengacu dari hal tersebut, Rully mengatakan bahwa program kolaborasi yang diusung oleh MES sejalan dengan mimpi besar yang saat ini sedang dibangun Pegadaian, yaitu bagaimana kapasitas dan kapabilitas UMKM dari Desa Panggungharjo bisa menjadi fasilitator bagi produk UMKM lokal untuk merambah ke pasar global.
Lebih lanjut Rully menjelaskan, pihaknya juga ingin ada suatu proyek percontohan pengembagan UMKM sukses sehingga dapat dijadikan acuan oleh UMKM di desa lainnya. Rully juga berharap program ini dapat menambah wawasan dan menjadikan Desa Panggungharjo makin kuat secara ekonomi sehingga mampu memberikan kemaslahatan bagi masyarakat.
Penulis: Muhamad Iqbal Haqiqi Maramis
Editor: Herry Aslam Wahid
