Gempa bumi berkekuatan 5,6 skala richter melanda Cianjur, Jawa Barat, pada Senin, 21 November 2022. Gempa ini mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia dan luka-luka karena tertimpa reruntuhan bangunan, serta puluhan orang masih dinyatakan hilang. Proses evakuasi masih terus berlangsung bersamaan dengan bantuan kebencanaan yang berdatangan untuk menolong korban gempa Cianjur yang selamat dan kehilangan tempat tinggal.
Menyadari kesulitan yang dialami oleh masyarakat Cianjur pasca berlangsungnya gempa, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) bersama Majelis Upaya Kesehatan Islami Seluruh Indonesia (MUKISI) bersinergi memberikan bantuan kepada para korban Gempa Cianjur. Tim gabungan MES dan MUKISI terjun langsung ke posko korban gempa sejak Selasa, 22 November 2022 di Desa Buni Kasih, Kecamatan Warungkondang, Cianjur.
Tim gabungan MES dan MUKISI terdiri dari tiga orang perawat, satu bidan desa, dua petugas Palang Merah Indonesia (PMI), dan satu dokter umum dari pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) setempat. Total korban yang mendapatkan penanganan medis mencapai 349 orang dan terus bertambah setiap harinya.
Kepala Tim gabungan MES dan MUKISI, Budhi Mulyadi mengatakan, setibanya di lokasi bencana, tim MES dan MUKISI langsung melakukan koordinasi dengan Mitra Ummat, PMI, bidan desa dan Puskesmas setempat.
Lenih lanjut Budhi menyampaikan tingginya intensitas hujan di lokasi terdampak gempa membuat masyarakat mengalami berbagai masalah kesehatan seperti demam dan diare. Oleh karena itu, pihaknya terus mengusahakan terpenuhinya beberapa kebutuhan dasar seperti obat-obatan, ketersediaan air bersih, alat masak, alat makan, perlengkapan tidur, tenda, peralatan shalat, serta penambahan posko pengobatan untuk menambah fasilitas kesehatan bagi masyarakat terdampak.
Penulis: Muhamad Iqbal Haqiqi
Editor: Heri Aslam Wahid