Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin melakukan pertemuan virtual dengan para ulama dan tokoh agama Islam Indonesia pada Senin, 12 Juli 2021 dengan bahasan “Peningkatan Peran Ulama dan Tokoh Agama Islam dalam Mendukung Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Covid 19”.
Dalam sambutannya, K.H. Amin Ma’ruf mengajak semua pihak bersama pemerintah menanggulangi bahaya Covid 19 yang semakin meningkat kasus hariannya. Menurut Ketua Dewan Pembina MES ini, dalam menanggulangi pandemi Covid 19 ini tidak hanya menjadi tanggung jawab kebangsaan dan kenegaraan, tetapi sekaligus tanggung jawab keagamaan. Oleh karena itu, Ulama dan Tokoh agama juga diminta ikut berkontribusi dan berperan aktif.
K.H. Ma’ruf Amin kemudian menghimbau kepada para ulama, kiai, habaib, dan ustadz untuk berperan aktif melindungi masyarakat dengan cara mengajak masyarakat agar terus mematuhi aturan pemerintah dan menjaga umat dari berbagai informasi yang tidak benar (hoaks).
Di akhir sambutannya, K.H Ma’ruf Amin menyebutkan bahwa di era post truth seperti sekarang ini banyak masyarakat yang tidak bisa membedakan antara informasi yang benar dan salah. Termasuk disinformasi mengenai Covid 19 yang dianggap konspirasi. Dirinya menyebut istilah “isytibah” yang artinya terserupakan, sehingga orang bisa keliru, bisa salah menerima jika tidak teliti dan tabayyun dalam menerima informasi. Sehingga peran ulama dan tokoh agama menjadi sangat penting.