Mendorong mustahik menjadi pelaku usaha mandiri dan produktif melalui pelatihan serta pendampingan usaha dinilai sebagai langkah efektif dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Bidang UMKM Pengurus Daerah MES Aceh Besar, Indah Prihatini, dalam dialog publik bersama Radio Republik Indonesia (RRI) Banda Aceh pada Rabu (14/5).
Menurut Indah, selama ini MES Aceh Besar secara konsisten melaksanakan pelatihan usaha bagi mustahik, mencakup aspek manajerial dan teknis. Materi yang diberikan meliputi manajemen pemasaran, pembukuan sederhana, serta pelatihan keterampilan yang disesuaikan dengan potensi usaha masing-masing peserta.
“Kami membantu para mustahik untuk memahami pentingnya pencatatan keuangan usaha yang terpisah dari keuangan rumah tangga. Ini merupakan langkah awal agar usaha mereka bisa dikelola secara profesional,” ujarnya.
Selain pelatihan, para peserta juga diberi kesempatan untuk berpartisipasi secara gratis dalam berbagai kegiatan bazar UMKM. Partisipasi ini tidak hanya membuka akses pasar, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi mereka dalam mengembangkan usaha.
Tidak hanya fokus pada penguatan usaha secara teknis, MES Aceh Besar juga memberikan bimbingan spiritual sebagai bagian dari pendekatan holistik. Indah menilai bahwa keberhasilan usaha juga sangat dipengaruhi oleh keseimbangan antara ikhtiar ekonomi dan kedekatan spiritual.
“Peserta difasilitasi untuk mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK), mendapatkan sertifikasi halal, serta didampingi oleh mentor atau pendamping bersertifikat. Ini semua kami lakukan agar mereka benar-benar siap menghadapi dunia usaha secara mandiri,” jelasnya.
Program ini pun telah memberikan dampak nyata bagi sejumlah mustahik. Salah satunya adalah seorang penjahit yang sebelumnya hanya berpenghasilan Rp800.000 per bulan, kini mampu meraup penghasilan hingga Rp1.800.000 per bulan setelah mengikuti pelatihan dan pendampingan.
Indah menambahkan, para mustahik yang telah berhasil dan mandiri diharapkan tidak hanya berhenti di titik itu, namun mampu menjadi mitra strategis untuk membantu memberdayakan mustahik lainnya melalui berbagai bentuk kolaborasi dan pengalaman.
“Dengan adanya pendampingan berkelanjutan, para pelaku usaha ini bisa terus berkembang, mengikuti tren pasar, dan menjaga agar usahanya tetap relevan dengan kebutuhan zaman,” tutup Indah.
Penulis : Muhammad Lutfi N.S. | Editor : Herry Aslam Wahid
Sumber foto : Dokumentasi MES
Eksplorasi konten lain dari Masyarakat Ekonomi Syariah
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.