Pasca resmi diluncurkan pada bulan September lalu, program wakaf tunai arisan yang diinisiasi oleh MES Yogyakarta terus disosialisasikan secara aktif kepada masyarakat. Terbaru, dalam kegiatan bersepeda bertajuk “MES Gowes Jogja Lebih Bike” yang dilakukan pada Minggu, 31 Oktober 2021, MES Yogyakarta menggelar sosialisasi terkait program wakaf tunai arisan bertempat di Omah Ledok Jalan Kebun Raya, Yogyakarta.
Hadir menyampaikan sambutan dalam sosialisasi tersebut yaitu Ketua Umum dan Ketua Dewan Pakar MES Yogyakarta; Heroe Poerwadi dan Edy Suandi Hamid. Dalam sambutannya Heroe Poerwadi menjelaskan bahwa program wakaf tunai arisan sangat penting untuk mendukung seluruh kegiatan pengembangan ekonomi syariah di Yogyakarta mulai dari literasi dan edukasi, pemberdaayaan ekonomi hingga membangun ekosistem ekonomi syariah dengan skala yang lebih luas.
Oleh karena itu, sebagai langkah awal, program ini akan dimulai dari aktivitas arisan antar pengurus MES Yogyakarta terlebih dahulu yang selanjutnya dana arisan tersebut akan dikelola oleh lembaga keuangan syariah pengelola wakaf uang.
Sementara itu, Edy Suandi menegaskan bahwa kegiatan wakaf perlu dikelola secara profesional salah satunya melalui wakaf uang agar lebih fleksibel. Menurutnya, wakaf sebagai bentuk ibadah sosial dapat bermanfaat dalam membantu masyarakat miskin yang jumlahnya ratusan ribu di Yogyakarta.
Lebih lanjut, Edy mengatakan, kepengurusan MES Yogyakarta yang diisi oleh para profesional, pengusaha, dan juga birokrat akan lebih mudah memobilisasi dan mengedukasi terkait dana wakaf kepada masyarakat.
Data Badan Wakaf Indonesia menyebutkan bahwa potensi wakaf uang bisa mencapai Rp2 ribu triliun per tahun. Potensi ini hampir setara dengan Anggaran Pendapatan Belanja Nasional Republik Indonesia (APBN RI). Namun realisasinya masih jauh dari potensi tersebut. Karena itu, peran MES menjadi sangat strategis untuk menggerakkan dan merealisasikan program wakaf uang, salah satu dengan inovasi wakaf arisan.