Menembus Batasan Tradisional, MES Sukseskan Halal Bi halal Virtual

Jakarta – Masih dalam nuansa idul Fitri 1441 H. Bersama Otoritas Jasa Keuangan, MES menggelar halal bihalal akbar pada Sabtu (13/6) yang dihubungkan melalui masing-masing media teleconference komunikasi virtual. Acara yang mengahadirkan 380 partisipan ini dihadiri oleh Pengurus Pusat, Pengurus Wilayah Khusus, Pengurus Wilayah, Pengurus Daerah dan seluruh anggota Masyarakat Ekonomi Syariah secara serentak pukul 09.00 WIB. Momen yang berlangsung secara sukses tersebut juga dihadiri oleh founder OK OCE, Sandiaga Uno.

Acara yang berlangsung selama dua jam ini dibuka dengan iringan do’a yang dipimpin oleh Wakil Ketua Dewan Pakar PP MES, Deden Hafiduddin dan dilanjutkan oleh Dewan Pakar PP MES, Moh. Hidayat, dalam tausiyahnya, pihaknya mengajak seluruh keluarga besar MES untuk senantiasa memantapkan hati dan meyakini skenario Allah SWT sebagai perjalanan menuju arah yang lebih baik.

“Dalam halal bihalal MES ini, ada dua hal sikap mental yang sepatutnya tetap kita bangun, yang pertama adalah istiqomah dan yang kedua adalah sikap yakin dan berbaik sangka kepada Allah bahwa ternyata banyak hal positif yang diselipkan oleh Allah di tengah situasi Covid.”jelasnya

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal PP MES, Edy Setiadi mengungkapkan bahwa silaturrahim ini merupakan kali pertama MES melakukan halal bihalal telekomunikasi secara virtual.

Berita terkait  MES Cianjur Kaji Industri Digital Berbasis Syariah

“Acara halal bihalal ini merupakan acara yang pertama kali dilaksanakan secara virtual oleh MES, meski tidak bertatap muka secara langsung semoga tidak mengurangi keberkahan silaturrahim kita.” paparnya

Ketua PP MES, Wimboh Santoso juga menyampaikan dalam sambutannya bahwa silaturrahim virtual sekarang ini merupakan sebuah akselerasi MES untuk bertransformasi dan memberikan dampak yang lebih di era baru.

“Pertemuan hari ini adalah momentum yang bagus, bagaimana MES ini bisa mentransform dirinya untuk mengadaptasi dalam kondisi kedepan agar tetap bisa memberikan kontribusi optimal terhadap ummat di seluruh nusantara.” jelasnya

Menurut Wimboh, MES perlu menangkap peluang kelaziman baru dengan cara mempersiapkan sejak dini regenerasi kesigapan insan yang mampu menjawab tantangan dan peluang ekonomi dan keuangan syariah di masa yang akan datang.

“Transformasi MES ini di era new normal perlu ada lompatan bagaimana eksekusinya, kami nanti akan membentuk tim bagaimana ini bisa berjalan cepat dan juga tim ini akan kolaborasi berbagai generasi mungkin lintas empat generasi dengan peran yang berbeda sehingga nanti alih generasi di MES ini bisa cepat dan tentunya ilmu dan kiat-kiat yang dimiliki senior dapat ditularkan dan ditransmisikan kepada yang muda.”pungkasnya

Berita terkait  Buka Kedai Mahasantri, PD MES Sumenep Pacu Ekonom Rabbani

Senada dengan Wimboh, Ketua Dewan Pakar PP MES, Perry Warjiyo juga menekankan bahwa MES perlu mengembangkan ekonomi digital untuk peradaban kesejahteraan ummat.

“New normal adalah bukan kembali pada kebiasaan sebelum covid 19, new normal adalah peradaban baru, new normal adalah tata keuangan baru termasuk ekonomi dan keuangan syariah oleh karena itu saya lebih melihatnya bukan new normal adalah new economy style dimana teknologi digital menjadi sangat kental, nah disinilah bagaimana kita bersama MES, BI, OJK dan kita semua membangun new halal economic lifestyle. Tentunya saya sangat mendukung penuh transformasi yang pak ketua umum gariskan.”imbuhnya

Sementara itu, di sela-sela rutinitas padatnya aktivitas Dubes Indonesia dengan rentang waktu yang cukup jauh, dan disiarkan secara langsung dari Swiss, Wakil Ketua Dewan Pembina, Muliaman D Hadad menyampaikan bahwa MES diharapkan dapat menjadi lokomotif ekonomi syariah untuk membangun kesejahteraan ummat melalui aktivitas sosial dan beriringan bersama untuk mendukung program pemerintah.

“Bagaimana kita bisa memberikan kiprah yang lebih signifikan dan terasa menjawab tantangan dengan segera, MES tentu bisa saja mempelopori inisiatif yang muncul untuk mobilisasi agar tentunya rasa solidaritas yang besar yang menjadi ciri khusus ini, bisa menjadi alat utama kita untuk bisa membantu pemerintah untuk kemudian kita bisa membantu masyarakat yang terpukul dari krisis yang dalam ini.”paparnya

Selanjutnya di penghujung acara, masing-masing perwakilan daerah menyampaikan ucapan idul fitri secara bergantian dan ditutup dengan suasana ramah tamah oleh seluruh partisipan dengan segenap suka cita.

Related Posts
Leave a Reply

Your email address will not be published.Required fields are marked *