Resmi Dilantik, MES Kepri Perkuat Ekonomi Syariah di Wilayah Perbatasan

Resmi Dilantik, MES Kepri Perkuat Ekonomi Syariah di Wilayah Perbatasan

Pelantikan Pengurus Wilayah MES Kepulauan Riau pada Kamis (12/6) di Balairung Wan Seri Beni, Dompak, menjadi momentum strategis dalam upaya memperluas jaringan ekonomi syariah hingga ke wilayah perbatasan Indonesia.

Bendahara III Pengurus Pusat MES, Siti Ma’rifah, menegaskan bahwa penguatan struktur organisasi MES di berbagai daerah merupakan bagian dari arus utama pembangunan ekonomi nasional berbasis nilai-nilai syariah.

“MES harus bisa menjadi penggerak arus baru pembangunan ekonomi yang berbasis etika dan nilai. Kita ingin ekonomi syariah menjadi bagian dari denyut nadi pembangunan nasional, termasuk dari daerah-daerah terluar seperti Kepri,” ujarnya.

Siti juga mendorong MES Kepri untuk menjalin sinergi dengan jejaring internasional. Menurutnya, Kepri memiliki potensi ekspor produk halal yang besar dan perlu dioptimalkan agar mampu menembus pasar global secara lebih luas dan berkelanjutan.

“Kalau produk Kepri ingin menembus pasar global, maka kerja sama lintas negara melalui MES luar negeri menjadi kuncinya. Kita perlu dorong UMKM halal untuk naik kelas, bukan hanya untuk pasar domestik, tapi juga ekspor,” tuturnya.

Berita terkait  Resmi Dilantik, MES Yogyakarta Dorong Penguatan Ekosistem Industri Halal

Putri sulung mantan Wakil Presiden Ma’ruf Amin itu juga menyoroti pentingnya edukasi pasar modal syariah sebagai upaya memperkuat literasi keuangan masyarakat sekaligus menangkal maraknya praktik investasi ilegal.

“Literasi fikih muamalah harus dikembangkan lebih luas agar masyarakat paham mana instrumen yang halal dan mana yang mengandung unsur spekulasi atau manipulasi,” imbuhnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Adi Prihantara, menyampaikan bahwa kehadiran MES menjadi bagian penting dalam transformasi ekonomi daerah menuju Visi Kepri 2045.

“Kami melihat MES sebagai mitra strategis, khususnya dalam penguatan ekonomi biru, pengembangan pariwisata halal, serta pembangunan halal hub di Bintan yang terintegrasi dengan kawasan ASEAN,” ungkapnya.

Adi juga menekankan pentingnya membangun kesadaran kolektif terhadap ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan melalui pendekatan syariah, khususnya di wilayah perbatasan. Ia meyakini bahwa nilai-nilai syariah dapat memberikan arah pembangunan yang lebih inklusif dan berkeadilan.

Berita terkait  Kadin dan MES Aceh Besar Sepakati Kolaborasi Strategis untuk Perkuat Ekonomi Syariah

Pelantikan ini turut dirangkaikan dengan tiga agenda utama, yakni pelantikan pengurus, Workshop Pasar Modal Syariah, serta Rapat Kerja MES Kepri yang membahas penyusunan program strategis jangka pendek dan panjang hingga tahun 2029.

Penulis : Muhammad Lutfi N.S. | Editor : Herry Aslam Wahid

Sumber foto : Dokumentasi MES

Related Posts
Leave a Reply

Your email address will not be published.Required fields are marked *