Upaya untuk mengembangkan dan memperkuat ekosistem ekonomi dan keuangan syariah terus digencarkan oleh Bank Indonesia (BI). Salah satu langkahnya adalah kembali diselenggarakannya Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024 yang mengusung tema Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Memperkuat Ketahanan dan Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan.
Acara ini berlangsung dari tanggal 30 Oktober hingga 3 November 2024 di JCC Senayan, Jakarta, dan diharapkan dapat menciptakan kolaborasi yang baik dalam mewujudkan ekonomi dan keuangan syariah yang lebih inklusif serta berkelanjutan.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dalam sambutannya mengatakan bahwa tema tersebut mencerminkan betapa kuatnya sinergi untuk bersama-sama mewujudkan ekonomi keuangan syariah Indonesia sebagai modal bisnis baru.
“Ini adalah arus baru untuk ekonomi yang inklusif, berdaya tahan, dan berkelanjutan di tengah tantangan ekonomi global,” ucapnya.
Perry juga menyampaikan sejumlah pencapaian penting dari penyelenggaraan ISEF ke-11. Capaian tersebut meliputi penguatan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia yang terintegrasi dan terdigitalisasi, penguatan kelembagaan serta regulasi pengembangan ekonomi keuangan syariah secara nasional dan daerah, serta peningkatan kepemimpinan di berbagai forum internasional.
“Oleh karena itu, sinergi bersama semakin memperkuat komitmen bangsa Indonesia untuk memajukan ekonomi dan keuangan syariah di tanah air,” tuturnya.
Perry menegaskan bahwa ISEF telah semakin mendekatkan Indonesia pada pencapaian untuk menjadi salah satu pemain halal terkemuka di dunia.
Sementara itu, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa ekonomi syariah memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
“Dengan 87 persen penduduk muslim, Indonesia memiliki potensi besar untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah,” jelasnya.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, Airlangga mengungkapkan bahwa pemerintah menargetkan Indonesia Emas dengan fondasi pertumbuhan ekonomi yang kuat. Untuk itu, visi pengembangan sektor produktif seperti syariah dan produk halal menjadi sangat penting.
“Dalam rangka mencapai visi Astha Cita, pemerintahan Bapak Presiden bertekad untuk mendorong kemandirian nasional, dan salah satunya adalah kemajuan ekonomi syariah yang sejalan dengan rencana pembangunan jangka menengah 2024-2049,” pungkasnya.
Sebagai informasi, rangkaian kegiatan ISEF 2024 terdiri dari seminar International Sharia Forum dan Domestic Sharia Forum. Selain itu, terdapat juga pameran seperti Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF), Indonesia International Halal Chef Competition (IN2HCC), Pameran Produk Halal dan Modest Fashion, talkshow, business matching, kompetisi, hingga ISEF Family Run.
Penulis : Muhammad Lutfi N.S. | Editor : Herry Aslam Wahid