Di tengah berbagai tantangan ekonomi nasional dan global, Kota Balikpapan berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi tinggi mencapai 6,49 persen pada tahun 2024. Momentum positif ini dirayakan dalam acara tahunan Festival Balikpapan Go Halal 2024 yang diselenggarakan oleh Pengurus Daerah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kota Balikpapan pada Minggu (27/10) di Pesantren Syekh M. Arsyad Al-Banjari.
Festival tahun ini mengusung tema Santri Maju: Cerdas Berwirausaha dan Berinvestasi! dengan tujuan memperkuat sinergi antarpemangku kepentingan sekaligus memberikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam ekosistem ekonomi syariah, yang berdampak pada pembangunan ekonomi di Balikpapan.
Ketua Umum Pengurus Daerah MES Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, menyampaikan bahwa kesejahteraan masyarakat terus meningkat. Bahkan, pada tahun 2024 Kota Balikpapan menjadi kota dengan tingkat kemiskinan terendah di Indonesia, dengan persentase sebesar 2,23 persen.
“Sejalan dengan pencapaian tersebut, kontribusi ekonomi dan keuangan syariah di Kota Balikpapan juga signifikan, termasuk market share perbankan syariah yang mencapai 14%, lebih tinggi dibandingkan rata-rata Kalimantan Timur maupun nasional,” tambah Rahmad Mas’ud.
Wali Kota Balikpapan tersebut juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendorong perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Kota Balikpapan melalui penguatan usaha syariah, termasuk usaha pesantren, serta penguatan literasi ekonomi dan keuangan syariah di masyarakat.
Sementara itu, Ketua Forum Ekonomi Pesantren Indonesia (FEPI), Badrus Syamsi, menekankan pentingnya pesantren sebagai basis kekuatan ekonomi umat.
“Pesantren perlu membangun kemandirian ekonomi agar dapat optimal dalam menjalankan fungsinya di bidang pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa Kementerian Agama RI bersama FEPI telah merumuskan peta jalan kemandirian ekonomi pesantren melalui empat tahapan, yaitu Pesantrenpreneur, Badan Usaha Milik Pesantren & Santripreneur, Pesantren Community Hub, dan Kemandirian Pesantren Berkelanjutan.
Badrus juga mengajak seluruh elemen, baik pemerintah, asosiasi, hingga masyarakat luas, untuk terus bersinergi dalam membangun kemandirian ekonomi pesantren.
“Kerja sama ini perlu diperkuat agar pesantren mampu berkontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi nasional,” tegasnya.
Festival Balikpapan Go Halal 2024 turut menghadirkan berbagai kegiatan, seperti ziarah dan peluncuran wisata religi Haul Abuya Prof. Dr. KH. Ahmad Syarwani Zuhri, program ulama sehat, bedah rumah oleh BAZNAS Balikpapan, edukasi ekonomi dan keuangan syariah, serta showcase dari Lembaga Keuangan Syariah setempat.
Penulis : Muhammad Lutfi N.S. | Editor : Herry Aslam Wahid
Sumber : Dokumentasi MES