Pengurus Daerah MES Pekalongan periode 1443-1446 H resmi dilantik pada Sabtu, 4 Oktober 2021 bertempat di Gedung Amarta Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Pekalongan. Hadir melantik mewakili Pengurus Wilayah MES Jawa Tengah yaitu Sekretaris Umum; Agung Yulianto.
Dalam kesempatan tersebut, Agung menghimbau agar MES Pekalongan memiliki fokus dan prioritas program yang dapat disinergikan dengan Pengurus Wilayah dan Pusat. Sejumlah program yang dihadirkan harus terukur dan berdasarkan jangka waktu realisasi dan penerima manfaatnya.
Pihaknya pun saat ini sedang merealisasikan sejumlah program prioritas yang dapat menggerakan aktivitas ekonomi masyarakat. Gerakan nyata yang menyentuh kebutuhan masyarakat. Sejumlah program tersebut di antaranya adalah membangun ekosistem keuangan syariah, mengembangkan pemberdayaan ekonomi masjid, dan menghidupkan ekosistem pesantren dan ekosistem UMKM yang berbasis syariah. Dirinya berharap program-program tersebut juga dapat dilakukan secara paralel oleh Pengurus Daerah dalam hal ini MES Pekalongan.
Sementara itu, mewakili Walikota Pekalongan, Kabag Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota; Erly Nufiati menyampaikan bahwa Walikota mengucapkan selamat atas pelantikan MES Pekalongan. Pihaknya berharap MES Pekalongan dapat terus menjadi organisasi yang senantiasa memberikan pembinaan dan pendampingan terhadap aktivitas ekonomi masyarakat dengan berpegang pada nilai-nilai ekonomi syariah.
Adapun Ketua Umum MES Pekalongan; Achmad Su’ud dalam sambutanya berharap kepada seluruh pemangku kepentingan agar dapat bersama-sama mendukung upaya MES dalam mewujudkan ekonomi dan keuangan syariah yang berkontribusi signifikan bagi pemulihan ekonomi daerah. Menurutnya melalui kolaborasi dan kontribusi semua pihak, upaya tersebut dapat segera direalisasikan dalam waktu dekat.
Acara pelantikan dirangkai dengan program Webinar Series GoALS (Go Action, Go Living, Go Success) dan dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari Pemkot Pekalongan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal, beberapa perwakilan Bank syariah, dan sejumlah akademisi dari perguruan tinggi, serta pengurus masjid dan pesantren di Pekalongan.
Penulis: Muhamad Iqbal Haqiqi Maramis
Editor: Herry Aslam Wahid
