Syawalan MES DIY Serukan Peningkatan Akses Ekonomi Syariah

Syawalan MES DIY Serukan Peningkatan Akses Ekonomi Syariah

Keadilan ekonomi hanya dapat terwujud melalui distribusi kekayaan yang merata, sistem yang tidak eksploitatif, serta perputaran harta di seluruh lapisan masyarakat. Pesan tersebut disampaikan oleh Mahfud MD dalam acara Syawalan Pengurus Wilayah MES Daerah Istimewa Yogyakarta, yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, pada Minggu (27/4).

Dalam kegiatan syawalan tersebut, Mahfud MD mengingatkan bahwa Idulfitri memiliki makna mendalam sebagai momen untuk kembali ke fitrah (kesucian), yang merupakan inti dari keberagaman dan kemanusiaan.

“Orang yang kembali ke fitrah adalah mereka yang mampu berbagi melalui sedekah, dapat menahan amarahnya, dan dengan tulus berani meminta serta memberi maaf,” ujarnya.

Mantan Menko Polhukam ini juga menegaskan bahwa makna fitrah tidak hanya berhenti pada pemahaman diri, tetapi meluas pada tindakan baik yang membawa manfaat bagi sesama.

“Di manapun orang Islam berusaha melaksanakan ajaran Allah, mereka akan mencari cara untuk mengimplementasikan ajaran agama, salah satunya dalam ekonomi yang sesuai dengan ajaran Islam,” ucapnya.

Berita terkait  Festival Balikpapan Go Halal 2024 Perkuat Kemandirian Ekonomi Umat

Salah satu contoh implementasinya adalah hadirnya perbankan syariah yang beroperasi tanpa praktik riba. Menurut Mahfud MD, pelaksanaan prinsip-prinsip ekonomi Islam saat ini sudah menjadi bagian dari hukum positif di banyak negara, berdasarkan interpretasi terhadap ayat-ayat Al-Qur’an.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Wilayah MES Daerah Istimewa Yogyakarta, Edy Suandi Hamid, mengajak semua pihak untuk lebih serius dan berkomitmen dalam berpartisipasi memajukan ekonomi syariah.

“Perkembangan ekonomi syariah di dunia dan Indonesia memang cukup pesat, namun jika kita melihat kontribusinya terhadap ekonomi nasional, angka yang dicapai masih sangat jauh dari potensi yang sebenarnya,” tuturnya.

Menurut mantan Rektor Universitas Islam Indonesia tersebut, untuk mewujudkan perkembangan ekonomi syariah yang berkelanjutan, peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah sangat diperlukan.

Berita terkait  MES Kendal Dorong Santri Menjadi Investor Syariah

“Edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memahami ekonomi syariah akan membuka lebih banyak peluang bagi mereka untuk terlibat dalam sistem keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam,” jelasnya.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi oleh sektor ini adalah terkait dengan aspek sertifikasi halal.

“Sertifikasi halal menjadi isu yang sangat krusial, karena meskipun banyak produk yang telah mendapatkan label halal, masih ada yang mengandung bahan atau proses yang bertentangan dengan prinsip halal itu sendiri. Ini menjadi perhatian utama kita semua,” pungkasnya.

Mengusung tema keberlanjutan dalam pembangunan ekonomi umat, kegiatan yang dimeriahkan oleh penampilan Nasyid Oase Mualimin ini menjadi ruang silaturahmi strategis yang mempererat hubungan antarpengurus sekaligus memperkuat komitmen kolaborasi lintas sektor dalam mendorong ekonomi syariah.

Related Posts
Leave a Reply

Your email address will not be published.Required fields are marked *