Peran generasi muda dalam membangun ekosistem halal terus diperkuat melalui ajang Grand Final 4 Events Road to 3rd International Conference of Islamic Economics and Halal (ICIHES) 2025 yang diselenggarakan Pengurus Wilayah MES DI Yogyakarta pada Selasa (28/10).
Acara tersebut menjadi puncak dari rangkaian kegiatan yang telah berlangsung sejak Februari lalu, sekaligus bagian dari persiapan menuju konferensi internasional ICIHES 2025 yang akan berlangsung di Hotel Marriott Yogyakarta pada 4–5 November mendatang.
Ketua Departemen Industri Halal MES DIY, Rika Fatimah, menjelaskan bahwa kegiatan ini mencakup empat program utama, yaitu Duta Halal MES DIY, Tokoh Penggerak Halal DIY, Halal Business Plan Competition (HBPC), dan Komitmen Kawasan Halal (KKH).
“Keempatnya dirancang sebagai ekosistem pembelajaran kolaboratif yang memadukan nilai spiritual, semangat kewirausahaan, dan tanggung jawab sosial,” imbuhnya.
Menurutnya, generasi muda hari ini tidak kekurangan ide, namun memerlukan ruang yang menumbuhkan keberanian untuk menyalurkannya. Melalui ajang ini, MES ingin menegaskan bahwa industri halal bukan sekadar peluang bisnis, melainkan cara berkontribusi bagi masyarakat.
“Halal Business Plan Competition menjadi program paling menantang karena peserta diwajibkan membawa real client, agar ide bisnis benar-benar bersentuhan dengan realitas pasar dan memberi manfaat nyata,” jelasnya.
Sementara itu, program Komitmen Kawasan Halal dijalankan bersama Pemerintah Daerah DIY melalui inisiatif Global Gotong Royong Tetrapreneur (G2RT) untuk menyiapkan kawasan industri halal yang inklusif dan berbasis komunitas.
Rika berharap, kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan yang menginspirasi lebih banyak kalangan, terutama pelajar, mahasiswa, dan pelaku usaha muda.
“Yogyakarta punya potensi besar sebagai pusat inovasi halal. Kami ingin gerakan ini menjadi ikon baru yang menunjukkan bahwa nilai-nilai syariah bisa tumbuh seiring semangat kreativitas dan kebermanfaatan,” ujarnya.
Ke depan, MES Yogyakarta berharap lahir duta-duta muda yang tak hanya kreatif dan produktif, tetapi juga sadar nilai dan keberkahan. Dengan begitu, ekosistem halal dapat tumbuh secara adil, inklusif, dan berkelanjutan.
Penulis : Muhammad Lutfi N.S. | Editor : Herry Aslam Wahid
Sumber foto : Dokumentasi MES
Eksplorasi konten lain dari Masyarakat Ekonomi Syariah
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



