Penguatan kepemimpinan dan komunikasi menjadi langkah strategis untuk meningkatkan daya saing pelaku usaha perempuan. Melalui program Mba Maya (Membina dan Memberdaya), MES Banyumas bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) membekali perempuan dengan keterampilan interpersonal guna memperkuat kemandirian dan profesionalitas usaha.
Kegiatan yang berlangsung pada 6–17 Oktober 2025 ini diikuti oleh sekitar 1.000 nasabah PNM Mekaar di 20 titik pelaksanaan di Banyumas. Program ini menegaskan komitmen MES dan PNM dalam memperkuat kapasitas, literasi, dan kemandirian ekonomi perempuan berbasis prinsip syariah.
Sekretaris Daerah MES Banyumas, Apik Anita Sari, menjelaskan bahwa pelatihan Mba Maya berfokus pada peningkatan kepemimpinan dan kemampuan komunikasi bagi perempuan pelaku usaha ultra mikro.
“Dua aspek ini menjadi modal penting agar pelaku usaha lebih percaya diri, mampu mengambil keputusan strategis, serta membangun relasi bisnis yang produktif,” ujarnya.
Apik menambahkan, kegiatan Mba Maya merupakan wujud sinergi antara MES Banyumas dan PT PNM dalam memperluas peran perempuan dalam ekosistem ekonomi syariah.
“Kami ingin memastikan perempuan pelaku usaha memiliki kapasitas dan jejaring yang kuat agar dapat berkembang serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah,” jelasnya.
Ia menegaskan pentingnya pendampingan berkelanjutan pascapelatihan agar hasil yang diperoleh tidak berhenti pada tataran pengetahuan semata.
“Pemberdayaan ekonomi perempuan harus menjadi gerakan berkelanjutan, bukan kegiatan seremonial. MES Banyumas akan terus berkolaborasi untuk memastikan dampaknya nyata,” pungkasnya.
Penulis : Muhammad Lutfi N.S. | Editor : Herry Aslam Wahid
Sumber foto : Dokumentasi MES
Eksplorasi konten lain dari Masyarakat Ekonomi Syariah
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
