Perbankan syariah Indonesia tengah diarahkan menuju transformasi yang lebih inklusif, berdaya saing, dan berkontribusi signifikan terhadap pembangunan ekonomi nasional. Hal ini disampaikan Asisten Direktur Madya Direktorat Pengaturan dan Pengembangan Perbankan Syariah OJK, Reza Mustafa, dalam program Media Diskusi Perbankan Syariah (Madrasah) pada Rabu (10/9).
Kegiatan ini merupakan penyelenggaraan perdana sekaligus menandai launching program Madrasah (Media Diskusi Perbankan Syariah) yang dilaksanakan oleh Lembaga Pendidikan & Penelitian MES bersama Departemen Perbankan Syariah OJK.
Reza menegaskan bahwa transformasi perbankan syariah tidak hanya berfokus pada keuntungan bagi shareholders, tetapi juga menghadirkan social value added yang memberi manfaat bagi nasabah, masyarakat, hingga lingkungan.
“Sinergi ekosistem syariah diharapkan mampu mengoptimalkan keuangan sosial syariah serta meningkatkan inklusi perbankan syariah,” ujarnya.
Ia menambahkan, langkah tersebut sekaligus mendukung sustainable finance sehingga kontribusi perbankan syariah terhadap pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan akan semakin besar.
Sementara itu, Pengurus Pusat MES sekaligus Direktur Utama BPRS Harta Insan Karimah, Alfi Wijaya, menyoroti adanya paradoks dalam perkembangan perbankan syariah di Indonesia.
“Meski mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim, pangsa pasar perbankan syariah masih rendah, yaitu 7,72 persen pada 2024. Kondisi ini semakin kontras jika dibandingkan dengan Malaysia, yang justru memiliki pangsa pasar syariah jauh lebih besar,” jelasnya.
Menurut Alfi, untuk menjawab tantangan tersebut diperlukan strategi kolaboratif antara sisi supply (regulasi, SDM, digitalisasi) dan demand (literasi, inklusi, ekosistem syariah), dengan menguatkan konektivitas di antara keduanya.
“Kunci ke depan adalah peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah, sehingga potensi besar Indonesia dapat lebih optimal sekaligus mempersempit kesenjangan dengan industri keuangan konvensional,” tegasnya.
Program Madrasah diharapkan menjadi wadah edukasi dan literasi keuangan syariah di media sosial, yang tidak hanya mendorong pertumbuhan industri perbankan syariah, tetapi juga memberikan insight nyata bagi masyarakat luas.
Penulis : Muhammad Lutfi N.S. | Editor : Herry Aslam Wahid
Sumber foto : Dokumentasi MES
Eksplorasi konten lain dari Masyarakat Ekonomi Syariah
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.