Edukasi manajemen keluarga dinilai penting untuk meminimalisir potensi perceraian. Sejalan dengan hal ini, Pengurus Wilayah MES Kalimantan Tengah rutin memberikan sosialisasi bimbingan perkawinan pada setiap Selasa.
Pengurus MES Kalteng, Itsa Yusviva Aviva, menyampaikan bahwa keterbukaan antara pasangan suami istri dalam berbagai hal sangat penting untuk mencegah perselisihan rumah tangga.
“Kemudian pembagian pengeluaran sehari-hari juga penting. Penghasilan bulanan kepala keluarga sebaiknya dihitung secara cermat dan dibagi tiga bagian, yaitu kebutuhan pokok, pembayaran utang, dan tabungan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pembagian pengeluaran bulanan tersebut dikenal dengan istilah SUAMI (Semua Uang Milik Istri), yang dimaksudkan untuk mengatur keuangan secara cermat sekaligus memperkuat peran istri dalam mengelola rumah tangga.
Sementara itu, Kepala KUA Jekan Raya, Mahmud, menegaskan bahwa pembekalan manajemen keuangan keluarga menjadi semakin penting di tengah meningkatnya kasus perceraian akibat tekanan ekonomi.
“Potensi perceraian kini semakin marak akibat himpitan ekonomi. Karena itu, pembekalan manajemen keuangan keluarga perlu dilakukan secara konsisten agar pasangan siap menghadapi tantangan rumah tangga,” katanya.
Ia menambahkan, KUA Jekan Raya telah menjalin kerja sama dengan MES selama sebulan terakhir. Kegiatan ini dilaksanakan setiap Selasa pada pekan pertama dan ketiga, dengan menghadirkan narasumber dari berbagai profesi.
Pada sesi kali ini, bimbingan diikuti lima pasangan calon pengantin. Selama kegiatan, para pemateri berinteraksi langsung dengan peserta, dan peserta menerima bingkisan berupa perlengkapan salat di akhir acara.
Penulis : Muhammad Lutfi N.S. | Editor : Herry Aslam Wahid
Sumber foto : Dokumentasi MES
Eksplorasi konten lain dari Masyarakat Ekonomi Syariah
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
