Penguatan ekosistem ekonomi syariah memerlukan kolaborasi lintas sektor. Hal ini menjadi salah satu fokus Pengurus Wilayah MES Kepri dalam menjalin kemitraan strategis dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kepulauan Riau pada Rabu (30/7).
Sekretaris Umum MES Kepri, Dwi Vita Lestari S, menjelaskan bahwa pertemuan ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk membangun kolaborasi antara MES dan pemerintah daerah.
“Melalui audiensi ini, kami ingin membuka ruang komunikasi dan kerja sama yang lebih luas antara MES Kepri dan Pemprov, khususnya Bappeda, sebagai mitra penting dalam penguatan ekosistem ekonomi syariah,” tuturnya.
Ia meyakini bahwa pengembangan ekonomi syariah tak bisa berjalan sendiri, melainkan harus didukung oleh kebijakan pembangunan daerah yang terarah dan berkelanjutan.
“Dengan menyamakan visi dan menyinergikan program, kami berharap ekonomi syariah bisa menjadi arus utama yang turut mendorong kesejahteraan masyarakat Kepri,” harapnya.
Vita juga mengapresiasi sambutan hangat dan keterbukaan pihak Bappeda dalam menerima gagasan-gagasan dari MES.
Menanggapi hal itu, Kepala Bappeda Pemprov Kepri, Aries Fhariandi, menyambut baik inisiatif MES Kepri dan menyatakan dukungan terhadap program-program pemberdayaan ekonomi syariah yang digagas.
“MES Kepri juga perlu menjalin kemitraan strategis dengan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD), agar program yang dijalankan lebih terintegrasi dengan arah pembangunan daerah,” jelasnya.
Menurut Aries, langkah ini sejalan dengan visi ketiga Pemerintah Provinsi Kepri, yakni Terwujudnya Kepulauan Riau yang Makmur, Berdaya Saing, dan Berbudaya, yang salah satu pilarnya adalah penguatan nilai-nilai agama, budaya Melayu, dan budaya nasional dalam pembangunan masyarakat.
Penulis : Muhammad Lutfi N.S. | Editor : Herry Aslam Wahid
Sumber foto : Dokumentasi MES
Eksplorasi konten lain dari Masyarakat Ekonomi Syariah
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.