Mendorong pemanfaatan teknologi finansial menjadi fokus utama dalam Pelatihan Penguatan Digitalisasi Keuangan UMKM yang diselenggarakan Pengurus Daerah MES Balikpapan pada Sabtu (9/8/2025).
Kegiatan yang menggandeng regulator dan pelaku industri keuangan ini diikuti 120 pelaku UMKM dengan tujuan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah sekaligus memfasilitasi akses pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah.
Dewan Pakar MES Balikpapan, Suhartono, menegaskan bahwa sinergi dan kolaborasi dalam pelatihan ini merupakan langkah nyata membangun konektivitas pelaku UMKM dan lembaga keuangan syariah secara digital.
“Terlebih, selama ini telah terjalin kolaborasi MES dan STIE Balikpapan yang berperan aktif sebagai pendamping dan fasilitator,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Kaltimtara, Adi Setyo, menyampaikan bahwa edukasi mengenai berbagai alternatif permodalan UMKM harus diiringi dengan pemahaman untuk bijak menggunakan pinjaman serta kewaspadaan terhadap investasi ilegal.
Menyoal alternatif permodalan, Manajer Non Gadai Pegadaian Syariah Balikpapan, Achmad Ma’sum, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memiliki platform Pegadaian Digital yang memudahkan nasabah melakukan transaksi, termasuk pengajuan pembiayaan.
“Melalui aplikasi ini, UMKM dapat mengakses permodalan dengan mudah, cepat, dan aman. Kami memiliki produk tanpa agunan, yaitu KUR Super Mikro dengan margin setara 3% untuk pembiayaan hingga Rp10 juta, serta KUR Mikro dengan plafon Rp10 juta–Rp100 juta dan margin setara 6%,” jelasnya.
Melalui sinergi lintas sektor ini, pelaku UMKM diharapkan tidak hanya memperoleh akses pembiayaan yang aman melalui digitalisasi keuangan, tetapi juga semakin percaya diri bersaing di pasar yang kian kompetitif.
Penulis : Muhammad Lutfi N.S. | Editor : Herry Aslam Wahid
Sumber foto : Dokumentasi MES
Eksplorasi konten lain dari Masyarakat Ekonomi Syariah
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.