MES Mojokerto dan Tuban Serukan Investasi Syariah untuk Semua Kalangan

MES Mojokerto dan Tuban Serukan Investasi Syariah untuk Semua Kalangan

Semangat membangun investasi syariah untuk semua kalangan terus digelorakan di Kabupaten Mojokerto. Salah satu wujud nyatanya melalui Roadshow Pasar Modal Syariah yang berlangsung pada Kamis (3/7) di Pendopo Graha Maja Tama.

Mengusung tema Gaya Investasi Kekinian untuk Semua Kalangan, kegiatan ini bertujuan memperluas pemahaman dan mendorong partisipasi masyarakat terhadap sistem keuangan syariah.

Bupati Mojokerto, Muhammad Al-Barraa, menekankan pentingnya membangun kesadaran kolektif akan sistem keuangan yang adil dan memberdayakan. Menurutnya, masyarakat Mojokerto harus tampil sebagai pelaku utama yang memahami nilai sekaligus praktiknya.

“Literasi keuangan syariah bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan. Masyarakat Mojokerto harus menjadi bagian dari arus ekonomi yang berpijak pada prinsip keadilan dan keberkahan,” tegasnya.

Gus Barraa, sapaan akrabnya, juga menyoroti peran strategis Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) sebagai mitra daerah dalam memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat yang dapat menjadi pendorong percepatan menuju Mojokerto yang adil dan sejahtera.

“Ekonomi syariah menawarkan harapan besar untuk pembangunan dari akar rumput. Ini sejalan dengan visi kami membangun Mojokerto dari bawah, bersama umat, dan memberi ruang bagi pelaku ekonomi kecil,” imbuhnya.

Ia juga mencermati tren positif dari meningkatnya minat generasi muda terhadap ekonomi syariah. Hal ini ditunjukkan melalui bertambahnya program studi ekonomi syariah di berbagai perguruan tinggi serta tingginya animo mahasiswa dalam mempelajarinya.

Sementara itu, Sekretaris Umum MES Mojokerto, Rinto Ariwibowo, menyatakan bahwa momentum ini harus dijaga agar penguatan ekonomi syariah tidak sekadar menjadi wacana, tetapi menjelma sebagai praktik nyata dalam kehidupan masyarakat.

“Kabupaten Mojokerto memiliki potensi besar dalam pengembangan instrumen keuangan halal, UMKM syariah, dan koperasi berbasis nilai-nilai syariah,” ujarnya.

Dengan dukungan edukasi yang merata dan akses informasi yang terbuka, Rinto optimistis Mojokerto dapat tumbuh menjadi salah satu pusat ekonomi umat di Jawa Timur. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor.

“Kami ingin masyarakat berani berinvestasi secara halal, bijak dalam mengelola keuangan, dan menjadi agen perubahan dalam menciptakan Mojokerto yang unggul dan berdaya saing,” pungkasnya.

Sebelumnya, Roadshow Pasar Modal Syariah juga telah dilaksanakan di Kabupaten Tuban pada Rabu (2/7). Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam memperkenalkan instrumen pasar modal berbasis syariah secara lebih luas kepada masyarakat setempat.

Pasar Modal Syariah Chapter Tuban

Ketua Umum MES Tuban, Sofiul Burhan, menyatakan bahwa literasi dan inklusi keuangan syariah harus terus ditingkatkan agar masyarakat memiliki pemahaman utuh tentang berbagai pilihan investasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

“Kami ingin masyarakat Tuban memahami bahwa investasi syariah bukan hanya halal, tapi juga rasional dan relevan dengan kebutuhan masa kini agar mereka mampu mengembangkan dana tanpa harus meninggalkan nilai-nilai keyakinan,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa MES Tuban berkomitmen menjadikan kegiatan semacam ini sebagai program berkelanjutan, agar masyarakat benar-benar terlibat dan merasakan manfaatnya secara langsung.

“Kami berharap ke depan semakin banyak pihak yang terlibat agar ekonomi syariah benar-benar hadir sebagai solusi dan kekuatan baru di tingkat daerah,” pungkasnya.

Penulis : Muhammad Lutfi N.S. | Editor : Alfath Shifa Ghifara

Sumber foto : Dokumentasi MES


Eksplorasi konten lain dari Masyarakat Ekonomi Syariah

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts
Leave a Reply

Your email address will not be published.Required fields are marked *