Upaya memperkuat rantai nilai halal di Banyumas Raya terus digencarkan. Salah satunya melalui pelatihan intensif bagi Pendamping Proses Produk Halal (P3H) yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia bersama Pengurus Daerah MES Banyumas pada Rabu (14/5).
Kegiatan yang turut menggandeng UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai mitra pelaksana tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pendamping dalam mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memperoleh sertifikasi halal.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Mahdi Abdillah, mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu bentuk nyata komitmen Bank Indonesia dalam mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, khususnya di tingkat daerah.
“Kami melihat bahwa sektor halal, terutama UMKM halal, memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkontribusi pada perekonomian nasional. Namun, salah satu tantangan utama adalah rendahnya tingkat literasi dan kesiapan UMKM dalam memenuhi standar halal,” jelas Mahdi.
Menurutnya, pendampingan yang efektif sangat dibutuhkan oleh para pelaku UMKM agar dapat melalui proses sertifikasi halal dengan lebih mudah dan efisien.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap akan lahir para pendamping yang tidak hanya memahami aspek teknis proses halal, tetapi juga memiliki empati terhadap pelaku usaha kecil yang tengah berjuang naik kelas,” imbuhnya.
Senada dengan itu, Sekretaris Umum MES Banyumas, Apik Anitasari Intan Saputri, menyatakan bahwa peningkatan jumlah P3H yang berkualitas akan mempercepat proses sertifikasi halal bagi UMKM.
“Hal ini sekaligus meningkatkan daya saing produk mereka serta membuka akses pasar yang lebih luas,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pelatihan ini menargetkan individu yang telah memiliki pemahaman dasar mengenai proses produk halal dan memiliki komitmen untuk aktif mendampingi UMKM di wilayah Banyumas Raya.
“Diharapkan, peserta yang telah mengikuti pelatihan ini mampu menjadi Penyelia Halal yang andal dan dapat mengimplementasikan Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) di berbagai jenis usaha,” imbuhnya.
Pelatihan ini menjadi langkah strategis untuk menjadikan Banyumas Raya sebagai pusat ekonomi syariah yang kompetitif, sekaligus meningkatkan kepercayaan konsumen, memperluas pasar, menguatkan rantai nilai halal, dan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif.
Penulis : Muhammad Lutfi N.S. | Editor : Herry Aslam Wahid
Sumber foto : Dokumentasi MES
