Mengusung semangat akselerasi ekonomi syariah di tingkat lokal, Pengurus Daerah MES Surakarta merumuskan arah baru kepengurusan periode 2024–2029 melalui rapat kerja yang diselenggarakan pada Sabtu (12/4) di Hall BPRS Dana Amanah, Surakarta.
Ketua Umum Pengurus Daerah MES Surakarta, Ibrahim Fatwa Wijaya, menyampaikan bahwa program kerja ke depan mengusung tema Akselerasi Ekonomi Syariah melalui Penguatan Industri Halal, UMKM, dan Generasi Muda.
“Generasi muda menjadi salah satu fokus utama karena peran strategis mereka dalam pengembangan sumber daya manusia Indonesia. Harapannya, kami dapat mengakselerasi perkembangan ekonomi syariah dan mendorong Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah dunia,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pemilihan tema dalam rapat kerja tersebut selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Pemerintah Indonesia yang menekankan penguatan industri halal, keuangan syariah, ziswaf, dan pemberdayaan UMKM.
Dalam bidang organisasi, dosen Universitas Sebelas Maret tersebut tersebut mengatakan bahwa MES Surakarta mengusulkan program kerja yang menitikberatkan pada kaderisasi kepemimpinan ekonomi syariah bagi anak muda di Kota Solo.
“Tujuannya adalah mencetak generasi muda yang berkarakter, profesional, dan berdaya saing tinggi di bidang ekonomi syariah, serta membangun jejaring mahasiswa potensial dengan dunia industri dan tokoh lokal,” tambahnya.
Sementara itu, Bidang Usaha memfokuskan programnya pada penguatan sektor industri makanan halal, pariwisata halal, fesyen muslim, serta farmasi dan kosmetik halal.
“Program tersebut akan diwujudkan melalui pelatihan, workshop industri, penguatan teknik pemasaran, dan sertifikasi halal agar produk lebih dipercaya oleh publik,” jelasnya.
Adapun Bidang Keuangan menargetkan agar UMKM binaan MES dapat memperoleh sertifikasi halal. Ini bertujuan untuk menjamin keamanan produk bagi konsumen muslim serta mendorong ekspansi UMKM ke pasar halal nasional maupun internasional, sesuai dengan tagline Kota Solo, yaitu Solo Mendunia.
Penulis : Muhammad Lutfi N.S. | Editor : Herry Aslam Wahid
Sumber foto : Dokumentasi MES