Peradaban luhur Ottoman Turki menjadi bukti bahwa sistem wakaf yang kuat mampu menopang kemajuan sosial dan ekonomi selama berabad-abad. Topik ini menjadi pembahasan utama dalam webinar yang diselenggarakan oleh Pengurus Wilayah Khusus (PWK) MES Turki pada Sabtu (8/3).
Kegiatan yang bertajuk Peran Wakaf dalam Membangun Peradaban yang Luhur ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai negara sekaligus menandai langkah progresif MES Turki dalam meningkatkan literasi wakaf secara global.
Ketua Umum PWK MES Turki, Dyah Sisca Putri Pramesti, menyatakan bahwa webinar ini membahas peradaban Ottoman Waqf dengan tujuan memperdalam pemahaman mengenai sistem perwakafan pada era Kesultanan Utsmaniyah serta relevansinya dalam konteks dunia modern.
“Kegiatan ini merupakan inisiatif dari kepengurusan baru yang berkolaborasi dengan komunitas Waqf Talk di Turki untuk menghidupkan kembali semangat wakaf dalam kehidupan modern,” ujarnya.
Dyah juga menekankan bahwa sistem wakaf pada masa Kekaisaran Ottoman berkembang pesat dan menjadi instrumen utama dalam menciptakan kesejahteraan sosial yang inklusif.
“Keberhasilan peradaban Ottoman yang mampu bertahan hampir 700 tahun tidak terlepas dari sistem ekonomi berbasis syariah Islam yang kokoh,” jelasnya.
Mahasiswa Doktoral Universitas Karabuk tersebut juga berharap kekompakan kepengurusan dan semangat juang mahasiswa Indonesia yang belajar di Turki dapat menjadi katalisator dalam mewujudkan cita Indonesia Emas 2045.
“Saya berharap MES Turki dapat terus maju dan menjadi wadah inspirasi bagi mahasiswa Indonesia di luar negeri, khususnya dalam memperluas wawasan tentang sistem ekonomi syariah,” harapnya.
Dengan terselenggaranya webinar ini, diharapkan semangat wakaf semakin mengakar dalam membangun peradaban yang lebih maju dan berkeadilan, baik di Turki, Indonesia, maupun dunia secara keseluruhan.
Penulis : Muhammad Lutfi N.S. | Editor : Herry Aslam Wahid
Sumber foto : Dokumentasi MES
