Dalam rangka evaluasi dan laporan pertanggungjawaban program kerja, serta pembentukan tim formatur untuk menentukan Ketua Umum MES D.I. Yogyakarta periode 1446-1449 H, Pengurus Wilayah MES D.I Yogyakarta melaksanakan Musyawarah Wilayah (Muswil) pada Sabtu (27/7) di SM Tower, Yogyakarta. Dalam Muswil tersebut, mantan Rektor UII ditetapkan sebagai Ketua Umum MES DIY periode 1446-1449 H menggantikan Heroe Purwadi.
Edy Suandi Hamid yang saat ini juga menjabat sebagai Rektor Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta dalam sambutannya menegaskan akan meneruskan berbagai program unggulan yang sudah dilaksanakan pada periode sebelumnya.
Beberapa kegiatan unggulan yang telah dilakukan MES D.I. Yogyakarta antara lain Jogja Halal Festival, Arisan Wakaf, Kajian Ekonomi Syariah, Pembentukan MES Daerah, Deklarasi Kawasan Halal Aman dan Sehat (KHAS), gowes bersama serta webinar literasi tentang ekonomi syariah.
Lebih lanjut dikatakan, tujuan MES adalah mewujudkan sistem perekonomian yang berbasis ajaran Islam serta berdasarkan prinsip keadilan, kejujuran, dan kemaslahatan.
“Ini sesuai dengan masalah-masalah yang dihadapi oleh perekonomian saat ini, yang menghadapi persoalan ketidakadilan dan ketimpangan pendapatan dalam masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, demisioner Sekretaris Umum D.I. Yogyakarta, Edi Sunarto, mengungkapkan bahwa masa kepengurusan periode sebelumnya telah berakhir pada April 2024. Sebagai tindak lanjut, Muswil yang telah direncanakan sebulan sebelumnya perlu dilaksanakan untuk memastikan suksesi kepemimpinan berjalan dengan baik dan efektif untuk keberlanjutan program-program yang sudah ada.
“Program-program yang dirasa baik harus dilanjutkan. Jika ada kegiatan yang belum optimal, perlu digiatkan lagi untuk mengembangkan ekonomi syariah, khususnya di Yogyakarta,” tuturnya.
Melihat potensi besar yang ada di Yogyakarta, ia juga berharap kepemimpinan MES D.I. Yogyakarta yang baru dapat lebih optimal dalam menggali dan memanfaatkan potensi tersebut, baik dari segi budaya, pemahaman, maupun aksi nyata.
“Saya berharap kepemimpinan yang baru dapat fokus pada pendampingan UMKM agar bisa naik kelas, baik dari sisi kehalalan produk maupun penguatan bisnis secara keseluruhan,” jelasnya.
Penulis : Muhammad Lutfi N.S. | Editor : Herry Aslam Wahid
Sumber foto : Dokumentasi MES Yogyakarta