Kurangnya pengetahuan dan kesadaran pelaku usaha terhadap pentingnya sertifikasi halal menjadi kendala pengembangan industri halal di Indonesia. Permasalahan ini direspon oleh Pengurus Wilayah MES Jawa Barat dengan menggelar sosialisasi sertifikasi halal pada Senin (20/05) bertempat di Kelurahan Isola, Bandung.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Bidang Literasi dan Pengembangan Sumber Daya Insani Pengurus Wilayah MES Jawa Barat ini dilaksanakan bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia dengan menghadirkan para pelaku UMKM di Bandung.
Sekretaris Umum Pengurus Wilayah MES Jawa Barat, Nur Efendi, menegaskan bahwa Jawa Barat menjadi strategis bagi perkembangan ekonomi syariah.
“Hal ini karena ada beberapa alasan yang sangat penting. Selain menjadi wilayah dengan mayoritas penduduk Muslim tertinggi di Indonesia, Jawa Barat juga diprioritaskan dalam pengembangan wisata halal oleh pemerintah,” tegasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa Jawa Barat memiliki sekitar 15 persen dari total pesantren di Indonesia. Jumlah pesantren yang signifikan ini menambah alasan mengapa Jawa Barat menjadi daerah prioritas dalam berbagai program pengembangan yang terkait dengan kehalalan, baik dalam konteks produk maupun pariwisata.
Melihat potensi besar di Jawa Barat, mantan CEO Rumah Zakat tersebut merasa MES tidak hanya memiliki peran yang sangat penting. Namun, ia juga menekankan bahwa dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut.
Sementara itu, Officer Manager MES Jawa Barat, Sidik Ramdhan Arrasyid, menjelaskan bahwa tujuan dari adanya kegiatan tersebut untuk mengedukasi para UMKM, khususnya di Kelurahan Isola, untuk lebih berdaya lagi melalui sertifikasi halal.
“Sertifikasi halal tidak hanya menjamin kehalalan produk, tetapi juga membuka peluang pasar baru bagi UMKM di Kelurahan Isola, melalui peningkatan kepercayaan konsumen, jangkauan pasar, dan daya saing,” lanjutnya.
Menurut penuturannya, sosialisasi ini menjadi respon dari kondisi keuangan atau ekonomi syariah di Jawa Barat yang masih minim.
“Di mana mayoritas umat muslim di Jawa Barat itu dominan. Sebesar 87 persen akan tetapi hanya 12 persen inklusi dan literasi keuangan syariah di Jawa Barat,” ungkapnya.
Dari kegiatan sosialisasi sertifikasi halal tersebut, ia berharap tidak hanya mampu membantu UMKM dalam mendapatkan sertifikat halal, namun juga mengedukasi kepada UMKM yang belum mempunyai maupun belum mengetahui sertifikasi halal.
Penulis : Muhammad Lutfi N.S. | Editor : Herry Aslam Wahid
Sumber foto : MES Jawa Barat