Kemitraan Strategis Menjadi Komitmen Pertamina Patra Niaga Menyokong Peningkatan Ekonomi Wilayah Lokal

Kemitraan Strategis Menjadi Komitmen Pertamina Patra Niaga Menyokong Peningkatan Ekonomi Wilayah Lokal

Kesejahteraan masyarakat pedesaan melalui akses yang lebih mudah terhadap kebutuhan sehari-hari dan peluang ekonomi yang lebih luas menjadi pertimbangan Pertamina Patra Niaga menggelar sosialisasi pemberdayaan ekonomi pada Jumat (23/02).

Dalam hal ini, Pertamina Patra Niaga menggandeng Kementerian Desa, Perusahaan Pupuk, Bulog, Pegadaian, Bank Syariah serta Bank BRI.

Dalam kesempatannya, Koordinator Penjualan Khusus Ritel PT Pupuk Indonesia, Rendi, mengumumkan langkah inovatif perusahaan dalam membentuk kemitraan dengan Pertashop. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap penurunan alokasi subsidi dan maraknya produk palsu di pasar, yang mengganggu produktivitas petani.

Kemitraan ini bertujuan untuk memberikan akses yang lebih mudah bagi petani untuk mendapatkan pupuk asli dari PT Pupuk Indonesia.

“Kami mengadopsi model kemitraan dari Pertashop sebagai upaya untuk memberikan tempat resmi bagi petani dalam memperoleh produk kami,” jelasnya mengomentari banyak produk palsu beredar di lapangan yang merugikan produktivitas petani.

Dengan demikian, melalui kemitraan komersial tersebut dapat memberikan atribut promosi secara gratis kepada mitra dengan nilai mencapai puluhan juta rupiah.

Menurutnya, kemitraan tersebut tidak hanya menawarkan penjualan produk, tetapi juga menjanjikan eksklusivitas, keberlanjutan, dan kolaborasi yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi para mitra.

“Dengan modal awal sekitar 27 juta, PT Pupuk Indonesia berharap kemitraan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi petani dan menjaga keberlangsungan ekonomi mereka,” paparnya.

Sependapat dengan Direktur Utama Bulog, Ari, merencanakan untuk memperluas jangkauan produk Bulog melalui agen Pertashop. Bulog juga akan menjadikan setiap titik toko Pertashop sebagai agen Rumah Pangan Kita (RPK).

“Konsep RPK sebagai agen perum Bulog akan membuka peluang bagi mitra Pertashop untuk meningkatkan penghasilannya dengan menjual berbagai produk kemitraan, bukan hanya produk PSO atau penugasan stabilisasi harga beras,” ujar Ari.

Berita terkait  Dewan Pakar MES Dorong Pemanfaatan Bahan Baku Ramah Lingkungan dalam Pengembangan Modest Fashion dalam Negeri

Bulog, sambungnya, kini berbisnis dalam berbagai produk pangan termasuk daging, gula, minyak, dan lainnya. Salah satu inisiatif utama Bulog adalah upaya untuk menstabilkan harga beras melalui penyaluran gratis bahan pangan kepada masyarakat.

Dalam hal ini, agen RPK di Pertashop akan memiliki peran penting dalam menyalurkan produk-produk tersebut kepada konsumen. Untuk menjadi agen Rumah Pangan Kita, salah satu tantangan utama adalah mendapatkan NIB (Nomor Induk Berusaha).

Meskipun demikian, Bulog berkomitmen untuk membantu dalam proses ini dengan memastikan bahwa setiap pertashop memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha) dan KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha) yang diperlukan.

Ari berharap Pertashop tidak hanya menjadi titik penjualan produk Bulog, tetapi juga menjadi sentra niaga untuk produk BUMN lainnya, yang akan membantu mendekatkan produk-produk BUMN ke masyarakat secara lebih luas.

Dengan langkah ini, ia berharap dapat lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat serta mendukung pengembangan usaha mikro dan menengah di sektor pangan.

Selain Bulog dan Pupuk Indonesia, Pegadaian juga telah mengembangkan jaringannya melalui 4906 outlet dan 200 ribu agen terdaftar. Dengan platform digital dari BUMDes, menjadikan mitra agen pegadaian untuk memperluas layanan.

“Agen pegadaian bisa berasal dari perseorangan, BUMDes, maupun koperasi, menawarkan keuntungan seperti meningkatkan kepercayaan masyarakat pada BUMN, tambahan penghasilan, dan peningkatan jumlah pelanggan,” ucapnya.

Agen pegadaian dibagi menjadi tiga jenis: pemasar, pembayaran, dan gadai. Semua operasi agen dilakukan melalui aplikasi berbasis Android, memungkinkan fleksibilitas dan aksesibilitas yang tinggi.

“Salah satu produk unggulan adalah KCA (Kredit Cepat dan Aman). Selain itu, agen juga dapat melakukan pembayaran dan layanan Arum Haji,” paparnya.

Berita terkait  Erick Thohir Lantik Pengurus Wilayah MES Sumatera Utara

Persyaratan umum untuk menjadi agen pegadaian meliputi memiliki tempat tinggal atau usaha untuk operasional, lokasi yang mudah diakses, smartphone, rekening bank yang bekerjasama, kesiapan mengikuti pelatihan, dan menandatangani pakta integritas.Barang yang dapat digadaikan meliputi emas, logam mulia, handphone, perhiasan, permata, dan kendaraan.

“Pendaftaran dilakukan melalui aplikasi pegadaian di Play Store, diikuti dengan survei dan penandatanganan berkas di outlet terdekat,” terangnya.

Bank Republik Indonesia Link (BRILink) juga melakukan dengan Pertashop untuk meningkatkan keuntungan mitra. 

Agen BRILink, juga dikenal sebagai agen Laku Pandai, menawarkan layanan transaksi tanpa kantor, dengan keuntungan berupa sharing fee sebesar 50%.

“Agen BRILink akan mendapatkan atribut seperti spanduk, sertifikat, dan poster tarif,” ujarnya. Pada saat yang sama, BUMDes juga diharapkan dapat menjadi agen BRILink, dengan pelatihan yang disediakan untuk memperluas unit usaha.

Sementara itu, Rizwan dari BSI menawarkan pembiayaan hingga 500 juta untuk pelaku usaha yang memenuhi persyaratan, dengan peninjauan lokasi dan kelayakan usaha. Usaha yang dibiayai haruslah halal.

“BSI Smart, mirip dengan BRILink, memungkinkan mitra untuk berfungsi sebagai bank dengan investasi yang lebih ringan,” katanya.

Selain itu, BSI Mobile menyediakan fitur untuk kebutuhan spiritual dan sosial, seperti menemukan masjid terdekat dan berkontribusi pada kegiatan sosial melalui infaq shadaqah.

“Kemitraan dengan Pegadaian, BRILink, dan BSI menawarkan peluang bagi pelaku usaha untuk memperluas jaringan, meningkatkan layanan, dan meningkatkan keuntungan,” pungkasnya.

Penulis: Muhammad Lutfi N.S. | Editor: Herry Aslam Wahid

Sumber foto: Dokumentasi pribadi

Related Posts
Leave a Reply

Your email address will not be published.Required fields are marked *