Pada Rabu (21/02), Pengurus Wilayah Khusus MES Pakistan berkunjung ke Pinehill Pvt Ltd (Indomie Pakistan) yang berlokasi di FIEDMC Plot No. 359, Faisalabad Industrial City Phase II, Faisalabad. Kunjungan ini merupakan salah satu program Sharia Entrepreneurship Academy yang diselenggarakan oleh Lembaga Inkubasi Bisnis Syariah MES.
Dalam kunjungan ini, MES Pakistan bekerja sama dengan Persatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (PPMI) Pakistan dengan melibatkan 24 pengusaha muda.
Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan semangat wirausaha sekaligus menciptakan wirausahawan muda yang tangguh, produktif, dan berdaya saing guna mendorong peningkatan usaha syariah dengan mengenalkan pengusaha muda kepada manajemen perusahaan berbasis industri halal.
Plt. Ketua Umum MES Pakistan, Badat Alauddin, menjelaskan bahwa kunjungan ke Pinehill Private Limited menjadi serangkaian agenda Indonesian Muslim Youthpreneur (IMY) dengan tujuan untuk mengedukasi pelaku UMKM muda dan mahasiswa serta memberdayakannya.
Sosok yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Umum Pengurus Wilayah Khusus MES Pakistan itu menceritakan kunjungan dalam bentuk forum pelatihan, di mana 24 pengusaha muda diberikan edukasi terkait urgensi dan implementasi manajemen, proses, dan standar industri halal yang harus dipenuhi.
“Sehingga dari pelatihan tersebut dapat berkontribusi terhadap pengembangan industri halal di Indonesia,” lanjut Badat. Ia juga menerangkan, hasil dari kunjungan tersebut adalah internship dan campaigne industri halal asal Indonesia kepada negara-negara yang mayoritas berpenduduk agama Islam.
Rombongan peserta yang berjumlah 24 pengusaha muda disambut hangat selama melakukan kunjungan oleh Direktur Pinehill Private Limited, Ahmad Siddiki. Kunjungan yang berbentuk pelatihan tersebut diawali dengan penyampaian materi oleh Staf Lokal Indomie, Muhammad Hamzah.
Hamzah memulai presentasinya dengan menjelaskan sejarah awal Indomie hingga seiring berjalannya waktu menjadi produk mie yang populer.
Pinehill Private Limited mendapat lisensi dari PT Indofood untuk memproduksi mie instan Indomie. Didirikan di Kawasan Industri Faisalabad dan mulai beroperasi pada akhir tahun 2021. Terdapat 3 varian produk Indomie di Pakistan, yaitu ayam, sayur dan sapi dalam kemasan 70 dan 120 gram. Pendirian cabang perusahaan ini diharapkan mampu memasok dan menjual produk PT Indofood di negara-negara Asia Selatan dan Tengah di masa depan.
“Pada awalnya Indomie hanyalah merek mie instan, lambat laun Indomie juga menjadi label untuk Negara Indonesia,” kisah Hamzah.
Pria asal Pakistan itu menambahkan bahwa selain mempromosikan produk mie instan, PT Indofood juga mempromosikan Indonesia ke berbagai negara guna menjaga citra Indonesia selalu dikenal oleh masyarakat global.
“Dengan proses penyajian yang higienis serta protein yang terkandung dalam mie instan tersebut, Indomie adalah merek yang selalu masuk ke TOP 10 Barang Konsumen yang Bergerak Cepat di Dunia,” tuturnya menceritakan popularitas Indomie berdasarkan survei konsumen.
Saat ini, distribusi Indomie telah tersebar di berbagai negara seperti Australia, Asia, Afrika, Selandia Baru, Amerika Serikat, Kanada, Eropa, dan Asia Tengah. Dilansir dari GoodStat, Indomie juga menjadi 10 merek paling banyak dibeli di dunia. Capaian ini menunjukkan Indomie dapat bersaing dengan produk global lainnya.
Setelah menyimak penyampaian materi dari Muhammad Hamzah, rombongan peserta diberi kesempatan melihat secara langsung proses pembuatan Indomie dari penyaringan tepung, pengukusan, pemberian bumbu, hingga tahap pembungkusan.
Menjelang usainya rangkaian acara, Staf Lokal Indomie Pakistan menutup dengan memberikan kuis kepada para peserta terkait materi yang telah dipaparkan.
Penulis : Muhammad Lutfi N.S.
