Jihad Literasi dan Inklusi Investasi Syariah

Jihad Literasi dan Inklusi Investasi Syariah

Oleh Asep M. Saepul Islam

Sekretaris Umum MES Kabupaten Cianjur

Literasi menjadi aspek penting dalam kehidupan seorang Muslim karena menjadi perintah yang tercantum dalam Alquran. “Iqra” (bacalah!) menjadi manifestasi bagaimana literasi merupakan bagian penting dalam berbagai aktivitas kehidupan. Aktivitas literasi di zaman sekarang dapat meliputi berbagai bidang kajian, salah satunya adalah investasi dalam keuangan dan pasar modal syariah.  

Otoritas Jasa Keuangan (2013) menyebutkan bahwa seseorang dapat dikatakan sebagai well literate dalam hal keuangan jika ia memiliki pengetahuan dan keyakinan tentang lembaga, produk dan layanan jasa keuangan, serta keterampilan dalam mengetahui fitur, manfaat, risiko, hak dan kewajiban produk, serta layanan jasa keuangan tersebut. 

Berita terkait  1.000 Santri Melek Pasar Modal Syariah

Survey Otoritas Jasa Keuangan (2021) menyebutkan, tingkat literasi pasar modal syariah masyarakat di Indonesia telah mencapai 15% dengan tingkat inklusi yang hanya sebesar 4%. Hal ini berarti bahwa mulai banyak masyarakat terutama generasi muda yang mengetahui pasar modal syariah namun belum sepenuhnya memiliki keberanian atau komitmen untuk menggunakan segala jenis instrumen pasar modal syariah yang telah dihadirkan oleh otoritas terkait. 

Meski demikian, secara kuantitatif, jumlah investor saham syariah terus mengalami pertumbuhan yang signifikan sejak tahun 2015. Dalam enam tahun terakhir, jumlah investor saham syariah menorehkan pertumbuhan 1.813%, dari 4.908 orang pada tahun 2015 menjadi 93.870 orang pada akhir Maret 2021. 

Berita terkait  LSP KS dan LPPI Jalin Kerja sama Penguatan SDM Keuangan dan Perbankan

Ini merupakan capaian yang fantastis bagi perkembangan pasar modal syariah Indonesia, meskipun jumlahnya masih sangat sedikit jika dibandingkan dengan total penduduk. Untuk Cianjur sendiri, data Bursa Efek Indonesia Jawa Barat menunjukkan jumlah investor saham sebanyak 5.457 orang atau sekitar 1,51% dari total investor Jawa Barat. 

Kondisi ini memotivasi kita untuk lebih mensyiarkan ekonomi syariah di tatar Sugih Mukti tur Islami. Dengan potensi Cianjur sebagai basis kaum santri, sudah selayaknya jika jihad literasi dan inklusi ekonomi syariah khususnya dalam bidang pasar modal menjadi tugas dan misi kita bersama, demi terciptanya masyarakat yang sejahtera duniawi, bahagia ukhrawi. 

Editor: Pimgi Nugraha

Sumber gambar: money.kompas.com

Related Posts
Leave a Reply

Your email address will not be published.Required fields are marked *