<strong>BSI Global Islamic Finance Summit Perkuat Peran Keuangan Syariah di Sektor Riil</strong>

BSI Global Islamic Finance Summit Perkuat Peran Keuangan Syariah di Sektor Riil

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyelenggarakan Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2023 pada Rabu hingga Kamis, 15-16 Februari 2022 di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta. Acara ini merupakan ajang diskusi dan penguatan relasi bertaraf internasional yang dihadiri oleh para praktisi, akademisi, dan tokoh ekonomi syariah di Indonesia dan dunia.

Pada tahun pertamanya, GIFS mengambil tema ‘Islamic Finance for Real Sector Development’. Ini merupakan salah satu upaya yang dihadirkan oleh BSI untuk memperoleh masukan dan mempelajari pengalaman dari para ahli keuangan syariah global. GIFS 2023 juga menjadi sarana untuk menunjukan kontribusi keuangan syariah untuk mendukung pembangunan ekonomi sektor riil dan menjadi pilihan utama para pelaku usaha mulai dari skala UMKM hingga korporasi.

Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa saat pendirian BSI, bank syariah terbesar ini harus memiliki bisnis yang berkelanjutan dan menjangkau ke seluruh segmen. Kendati demikian, ia menyadari pada masa awal berdiri hingga di usia kedua tahun, segmen konsumen menjadi andalan bisnis BSI. Ke depannya, ia ingin BSI bisa masuk ke segmen wholesale yang berwawasan global.

Berita terkait  800 Peserta Ramaikan Webinar Talk Show Asuransi Syariah

“Untuk pembiayaan jangka panjang seperti infrastruktur dan jalan tol dengan bagi hasil yang sudah terukur, sebenarnya syariahlah yang terbaik. Memang selama ini kita belum mendalami menstruktur flow revenue perusahaan atau satu aset seperti pembangkit listrik,” ujar Tiko sapaan akrab Kartika.

Menurut Tiko, struktur ini lebih cocok dengan pembiayaan syariah karena bersifat jangka panjang dan mengikuti kondisi riil dari aset yang dibiayai. Sedangkan di bank konvensional terbiasa dengan pola pembayaran yang standar amortisasi jangka pendek.

Sementara itu, Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan Summit ini menjadi platform perkembangan keuangan syariah di seluruh dunia, serta tempat berbagi praktik keuangan syariah dan mempromosikan keuangan syariah sebagai kontributor untuk mengembangkan sektor riil.

“Kita ingin banyak para pihak terutama para pelaku industri dan pengusaha belum mengerti struktur yang ada di perbankan syariah. Struktur syariah ini yang baik dan bagus untuk pembiayaan proyek jangka panjang, seperti jalan tol, pelabuhan dan sejenisnya, tapi masih ada gap,” ujar Hery Gunardi.

Berita terkait  MES Kalsel Siap Dukung Pengembangan Ekonomi Umat Berbasis Syariah

Tak hanya proyek infrastruktur, lanjut Hery, pembiayaan syariah juga mencakup proyek korporasi besar di Indonesia. Pasalnya, bank syariah terbesar ini memiliki modal lebih dari Rp 34 triliun.

Hery berharap acara ini menghubungkan keuangan syariah dengan sektor bisnis dalam memberikan inovasi serta menciptakan dampak yang lebih besar. Selain itu, acara ini menjadi showcase solusi keuangan syariah bagi dunia usaha sebagai alternatif produk bank konvensional.

Dalam GIFS yang diselenggarakan pertama kali ini, tampak dihadiri oleh sejumlah tokoh senior dan Pengurus Pusat (PP) MES, di antaranya Wakil Sekretaris Dewan Pakar PP MES, Edy Setiadi, Dewan Pakar PP MES, Adiwarman Azwar Karim dan Safira Machrusah, Sekretaris Jenderal PP MES, Iggi H. Achsien, serta pengurus MES lainnya.

Penulis: Muhamad Iqbal Haqiqi Maramis

Editor: Herry Aslam Wahid

Related Posts
Leave a Reply

Your email address will not be published.Required fields are marked *