Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (LPDB-KUMKM) terkait pendampingan dan pelatihan peningkatan kapasitas UMKM di Indonesia.
Penandatangan nota kesepahaman bersama dilakukan dalam kegiatan Peringatan Hari Santri Nasional pada Senin, 31 Oktober 2022 di Masjid At Thohir, Tapos, Depok, Jawa Barat.
Ketua Umum Pengurus Pusat MES Erick Thohir mengatakan sebagai organisasi yang inklusif, MES menyadari bahwa dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah, membutuhkan kerja sama dari seluruh mitra dan para pemangku kepentingan terkait lainnya.
“Sebagai langkah awal, InsyaAllah pada hari ini dilakukan inisiasi penandatangan MoU antara MES dengan sejumlah mitra strategis” pungkas Erick.
Erick menyambut baik dan mengapresiasi kerja sama ini. Menurutnya ekonomi dan keuangan syariah merupakan bagian dari elemen penting yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo mengatakan, sebenarnya selama ini antara MES dan LPDB-KUMKM sudah menjalin kerja sama yang baik dalam mengembangkan ekosistem ekonomi syariah. Keduanya terus berkolaborasi, berjalan beriringan dan saling mengisi satu sama lain.
“Mungkin bagi pihak lain, MoU ini dipandang sebagai awal kolaborasi, padahal hemat saya, MoU ini justru menjadi sarana untuk lebih meningkatkan apa yang sudah dan akan kita lakukan di masa depan secara lebih konkret, bisa melalui santripreneur, kemandirian ekonomi pesantren, serta kemandirian ekonomi umat”, jelas Supomo.
Lebih lanjut, Supomo menyebutkan bahwa kolaborasi ini merupakan wujud keseriusan antara LPDB-KUMKM dan MES dalam memikirkan perekonomian umat. Oleh karena itu, dirinya mengajak MES untuk bersama-sama secara konsisten berinovasi dalam mendorong kemandirian ekonomi umat.
Penulis: Muhamad Iqbal Haqiqi
Editor: Herry Aslam Wahid
