MES bersama AMKI dan Button Ijo Garap Film Santri United

MES bersama AMKI dan Button Ijo Garap Film Santri United

Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) bekerja sama dengan Angkatan Muda Koperasi Indonesia (AMKI) dan Rumah Produksi Film Button Ijo akan memproduksi film bertemakan santri dan pesantren berjudul Santri United. Film yang akan mulai digarap tahun depan ini ditargetkan dapat dirilis pada peringatan Hari Santri Nasional tahun 2023 mendatang. Teaserfilm tersebut telah diluncurkan dalam acara peringatan Hari Santri Nasional pada Senin, 31 Oktober 2022 di Masjid At Thohir, Depok, Jawa Barat.

Ketua Umum Pengurus Pusat MES, Erick Thohir menyambut baik inisiasi pembuatan film tersebut sebagai bentuk kontribusi MES dalam industri kreatif di dalam negeri. “Inshallah tahun depan MES akan mendorong ekonomi kreatif hasil kerja sama Button Ijo dan AMKI dengan membuat film Santri United” kata Erick.

Sebelumnya, Erick mengatakan Indonesia merupakan negara yang diberkahi dengan sineas-sineas kreatif yang akan selalu menghasilkan karya hebat. Erick menegaskan, meski industri hiburan menjadi salah satu sektor bisnis yang terdampak pandemi Covid 19 namun hal ini bisa dimanfaatkan sebagai momentum menghasilkan ide kreatif dan peluang baru.

Berita terkait  Laksanakan Raker, Sekretariat MES Rumuskan Strategi dan Inovasi Program

Erick juga mengatakan bahwa saat ini Kementerian BUMN sedang mendorong bisnis perfilman dalam negeri melalui Perum Produksi Negara (PFN) dengan melakukan konversi menjadi lembaga pembiayaan bagi industri perfilman Indonesia. Nantinya, PFN akan membantu perusahaan film swasta dan menggandeng sejumlah industri yang bergerak dalam bisnis inti serupa untuk memproduksi film atau konten yang bisa didistribusikan kepada masyarakat.

Produser ButtonIjo, Myrna Parmitha mengatakan film ini mengusung misi untuk menebarkan nilai toleransi keberagaman, ekonomi kerakyatan dan menampilkan sisi lain kehidupan pesantren yang dikemas dengan genre romantis-komedi.

“Film romantis-komedi ini akan menampilkan potret dari para santri zaman now yang dibalut dengan kisah perjuangan para santri dalam menggapai cita-cita dan cinta” jelas Myrna.

Menurutnya, film Santri United akan sangat menarik karena menyajikan cerita yang relevan dengan situasi anak muda generasi Y dan Z yang sangat concern dengan semangat menjunjung keberagaman dan toleransi disamping menceritakan kisah romantisme dalam menggapai kesuksesan.

Berita terkait  Wali Kota Banjarmasin Minta MES Inisiasi Program Kolaboratif

Sementara itu, Ketua Umum AMKI, Frans Meroga, menambahkan, kolaborasi MES, AMKI, dan ButtonIjo dalam proses produksi Film Santri United ini, akan mengajak para santri untuk ikut berpartisipasi sehingga pesantren dapat berperan mendorong industri kreatif di dalam negeri.

Film Santri United mengusung tema keberagamaan dengan mengisahkan kehidupan sosok santri di pondok pesantren beserta lika-likunya yang tak banyak orang ketahui meliputi, kisah tentang persahabatan, cinta, dan perjuangan menggapai cita-cita. Di-setting dengan tiga lokasi berbeda yaitu di Lasem (Rembang), Danau Toba (Toba), dan Alor, film ini akan diperankan oleh Syifa Savira Nuraisyah (Shyfa Hadju), Juan Bio One Idal Haris, Mohammad Abidzar Al-ghifari, serta Jeandmesh Antonio Kamaleng (Andmesh).

Penulis: Muhamad Iqbal Haqiqi

Editor: Herry Aslam Wahid

Related Posts
Leave a Reply

Your email address will not be published.Required fields are marked *