MES Perancis, Polandia, dan Hongaria Siap Dibentuk

MES Perancis, Polandia, dan Hongaria Siap Dibentuk

Insiator pembentukan MES di Perancis mengadakan pertemuan secara virtual dengan sejumlah perwakilan dari Perancis, Polandia, dan Hongaria pada Senin 19 Juni waktu setempat. Pembahasan dibuka dengan pemaparan mengenai potensi dan peran perwakilan MES di masing-masing negara untuk mendorong pengembangan ekonomi syariah nasional dan global.

Andar Nubowo, salah satu inisator MES Perancis dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa industri halal telah menjadi pembahasan secara global terutama di Eropa dengan cakupan sektor yang sangat luas, bukan hanya pada bidang makanan, tapi juga pariwisata dan farmasi.

Dirinya kemudian menghimbau agar kedepannya, setelah terbentuknya MES di Perancis, Polandia, dan Hongaria, seluruh jajaran pengurus dapat melakukan konsolidasi dengan berbagai organisasi Islam Indonesia yang di Eropa seperti PCINU, PPIM Muhammadiyah, dan organisasi Islam di masing-masing negara.

Berita terkait  Ratusan Santri Darul Amanah Antusias Ikuti Roadshow Pasar Modal Syariah MES Kendal

Mendukung hal tersebut, Istiana Maftuchah yang juga merupakan insiator MES Perancis mengatakan bahwa secara umum, MES saat ini bergerak untuk mengembangkan program-program yang dapat mendukung industri halal di kancah Global. Oleh karena itu kehadiran MES di Eropa sangat berdampak signifikan bagi pergerakan MES dalam skala internasional.

Sementara itu, insiator MES Polandia, Hamzah Fansuri mengatakan, saat ini beberapa negara Eropa sangat membutuhkan pelabelan pada produk halal. Hamzah kemudian mengatakan bahwa inisiasi terhadap program-program kolaboratif mengenai penguatan produk halal Indonesia juga dapat menjadi kampanye yang efektif untuk mengenalkan nilai Islam Indonesia yang ramah kepada masyarakat di Eropa.

Adapun inisiator MES Hongaria, Arif Singapurwoko menekankan perlunya membangun ekosistem ekonomi syariah secara bottom-up. Menurutnya inisiasi yang dilakukan oleh masyarakat dapat lebih cepat menguatkan ekosistem ekonomi syariah. Arif kemudian menyinggung soal konsep syariah private equity yang merupakan bentuk alternatif pembiayaan swasta dimana dana dari investor langsung ditampakan di perusahaan atau terlibat dalam pembelian perusahaan. Menurutnya konsep ini perlu menjadi diskursus yang perlu dibahas oleh MES secara lebih detail mengingat di Indonesia belum diterapkan secara konkrit.

Berita terkait  Rayakan Milad MES ke-23 tahun, MES Sumut Selenggarakan Rakerwil dan Santuni Anak Yatim

Penulis: Muhamad Iqbal Haqiqi

Editor: Herry Aslam Wahid

Related Posts
Leave a Reply

Your email address will not be published.Required fields are marked *