Sektor pariwisata ramah muslim Indonesia terus menunjukan tren positif dari tahun ke tahun. Dalam laporan Global Muslim Travel Index (GMTI) tahun 2022, Indonesia berhasil meraih peringkat kedua dari 138 negara untuk destinasi wisata halal dengan nilai mencapai USD11,2 miliar. Capaian tersebut tentu masih dapat dioptimalkan, salah satunya melalui sektor makanan halal. Namun dalam merealisasikan hal tersebut dibutuhkan dukungan riset dan infrastruktur teknologi untuk menstimulus lahirnya inovasi agar berdampak signifikan terhadap pengembangan sektor pariwisata ramah muslim.
Untuk mendorong hal tersebut, Dewan Pakar MES kembali menyelenggarakan Muhadatsah Dewan Pakar Edisi ke-11 dengan tema “Penguatan Sektor Halal Food untuk Mendorong Pengembangan Sektor Pariwisata Ramah Muslim” pada Sabtu 18 Juni 2022.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo selaku Ketua Dewan Pakar PP MES dalam sambutannya menghimbau bahwa pembahasan terkait strategi penguatan ekosistem mata rantai halal dan pengembangan sektor pariwisata ramah muslim perlu menjadi concern oleh seluruh pihak, terutama segenap Dewan Pakar MES. Hal ini Mengingat Indonesia merupakan negara dengan sumber daya yang kuat pada sektor tersebut.
Perry kemudian memberikan tiga langkah strategis untuk menguatkan sektor pariwisata halal, diantaranya mendorong dan mendesain lebih banyak daerah tujuan wisata agar menerapkan konsep ramah Muslim, mengembangkan hotel dan restoran yang menerapkan konsep halal, serta mengembangkan sektor halal food dan produk halal lain seperti kerajinan dan kriya.
Untuk mendorong 3 langkah tersebut, Perry mengajak semua pihak, mulai dari pemerintah, pengusaha, hingga MES untuk senantiasa kolaboratif dan solid.
Muhadatsah Dewan Pakar kali ini mengundang dua narasumber yaitu Direktur Kuliner, Kriya, Desain, dan Fesyen Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Yuke Sri Rahayu dan Founder Katuju Indonesia, Ade Surianto serta penanggap utama yaitu Dewan Pakar Pengurus Pusat MES Rizki Wisnoentoro.
Penulis: Muhamad Iqbal Haqiqi Maramis
Editor: Herry Aslam Wahid