Aktivitas ekspor produk halal dalam negeri terus didorong sebagai bagian dari prioritas utama dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah Dunia. Salah satu potensi ekspor produk halal dalam negeri datang dari Kawasan Timur Tengah.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, ekspor produk halal Indonesia ke Timur Tengah pada Januari hingga Agustus 2021 tercatat sebesar USD 281,1 juta yang didominasi produk makanan dan minuman olahan mencapai 68,92 persen. Ekspor kopi Indonesia menjadi salah satu komoditas yang memiliki nilai yang cukup tinggi di pasar internasional salah satunya Oman.
Sebagai bentuk kontribusi MES dalam meningkatkan aktivitas ekspor produk halal Nasional, Komite Ekspor Halal Pengurus Pusat MES bersama PT. Geber Ekspor Indonesia didukung oleh Bank Indonesia meluncurkan ekspor perdana dengan tujuan Negara Kesultanan Oman sebanyak 36 ton kopi robusta senilai Rp 1,6 miliar. Kerja sama perdagangan ekspor kopi dengan Oman akan berlangsung selama satu tahun dengan nilai kontrak sebesar USD 1,7 juta. Pluncuran ekspor komoditas kopi ke Oman dilakukan secara simbolis pada Jumat, 21 Januari 2022 bertempat di Kopi Merah Putih, Menteng Jakarta Pusat.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Duta Besar RI untuk Kesultanan OmanMohamad Irzan Djohan, Wakil Duta Besar Kesultanan Oman Issa Ibrahim Al Farasi, Sekretaris Jendral Pengurus Pusat MES Iggi H. Achsien, Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia Ita Rulina serta Direktur PT Geber Ekspor Indonesia Amalia Jayanti Abdullah.
Mohamad Irzan Djohan dalam sambutannya mengatakan bahwa pelepasan ekspor komoditas kopi ke Oman merupakan hasil dari kerja sama semua pihak. Dirinya menyampaikan bahwa komoditas kopi Indonesia sudah sangat dikenal di Oman, tetapi tidak didatang secara langsung dari Indonesia. Untuk itu ekspor ini merupakan wujud kerja sama perdagangan langsung Indonesia dengan Oman. Djohan berharap ekspor ini dapat membuka jalur kerja sama perdagangan komoditas lainnya dari Indonesia.
Sementara itu, Iggi H Achsien menyampaikan bahwa acara hari ini merupakan inisiatif kolaborasi antara MES melalui Komite Ekspor Halal, Geber Ekspor Indonesia, dan Tim Diplomasi Kopi, di mana kali ini produk yang akan diekspor adalah komoditas perkebunan. Hal ini sesuai dengan focus MES pada periode ini yang lebih banyak mengarahkan program kerjanya peningkatan dan pengembangan usaha syariah di sektor riil.
Iggi yang merupakan Tim Ahli Wakil Presiden ini menerangkan bahwa aktivitas ekspor tentu berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi. Manfaatnya adalah membuka pasar di luar negeri sebagai perluasan pasar domestik, menumbuhkan investasi, dan menambah devisa.
Senada dengan Iggi, Ita Rulina juga memaparkan bahwa ini merupakan inisiatif perdagangan yang perlu diapresiasi. Menurutnya, inisiatif yang dilakukan oleh KBRI Oman, MES, dan PT Geber Ekspor Indonesia dalam membuka jalur perdagangan merupakan hal yang berat dan perlu didorong bersama.
Adapun Direktur PT Geber Ekspor Indonesia, Amalia Jayanti Abdullah mengucapkan terima kasih kepada pihak KBRI di Muscat dan MES yang telah mempromosikan sekaligus memfasilitasi sejumlah business matching sehinga pihaknya dapat mendorong masuknya produk halal dari Indonesia ke Oman.
Penulis: Muhamad Iqbal Haqiqi Maramiss
Editor: Herry Aslam Wahid