MES Yogyakarta Luncurkan Program Wakaf Tunai Arisan

MES Yogyakarta Luncurkan Program Wakaf Tunai Arisan

Pengurus Wilayah MES DI Yogyakarta meluncurkan program wakaf tunai arisan dan gerakan orangtua asuh anak yatim pada Kamis, 30 September 2021 bertempat di Hotel Royal Ambrukmo, Yogyakarta. Peluncuran program ini menjadi bagian dari rangkaian agenda Islamic Finance Summit 2021 yang diselenggarakan oleh Infobank, MES, serta KNEKS.

Dalam kesempatan terebut, Infobank bersama Komite Komunikasi Publik Pengurus Pusat MES juga memberikan donasi senilai Rp10 juta sebagai wakaf tunai yang dikelola MES Yogyakarta tersebut.

Ketua Umum Pengurus Wilayah MES Yogyakarta; Heroe Poerwadi yang juga Wakil Walikota Yogyakarta, menuturkan bahwa program wakaf tunai arisan yang dikelola MES Yogyakarta akan digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan pengembangan ekonomi syariah di Yogyakarta mulai dari literasi dan edukasi, pemberdaayaan ekonomi hingga membangun ekosistem ekonomi syariah dengan skala yang lebih luas.

Berita terkait  PW MES Riau dan Pemprov Riau Bahas Kawasan Ekonomi Khusus Industri Halal

Sementara untuk gerakan orangtua asuh, Heroe menjelaskan bahwa program tersebut difokuskan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti pendidikan bagi anak-anak yang menjadi yatim piatu pasca meninggalnya orang tua mereka yang menjadi korban COVID-19.

Peresmian dua program MES Yogyakarta dan pemberian donasi ini disaksikan langsung oleh Sekretaris Jenderal MES, Iggi Haruman Achsien, Ketua Komunikasi Publik PP MES, Neneng Herbawati dan Wakil Pemimpin Redaksi Infobank Media Group, Karnoto Mohamad.

Sebelumnya, pada pagi hari, Islamic Finance Summit 2021 dibuka secara virtual oleh Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin dan dilanjutkan dengan agenda seminar yang menghadirkan sejumlah pembicara yaitu Direktur Eksekutif Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, M. Anwar Bashori, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan Syariah OJK, Teguh Supangkat, Direktur Utama Bank Syariah Indonesia, Hery Gunardi, Direktur Utama BRI Danareksa Sekuritas, Friderica Widyasari Dewi, dan Direktur Industri Produk Halal Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, Afdhal Aliasar.

Related Posts
Leave a Reply

Your email address will not be published.Required fields are marked *