Gibran Dukung MES Inisiasi Kawasan Kuliner Halal Berbasis Budaya di Solo

Gibran Dukung MES Inisiasi Kawasan Kuliner Halal Berbasis Budaya di Solo

Pengurus Pusat MES melakukan silaturrahim dan audiensi dengan Walikota Solo; Gibran Rakabuming Raka pada Kamis, 16 September 2021 bertempat di Kantor Walikota Solo.

Dalam Audiensi tersebut, Pengurus Pusat MES diwakili oleh Komite Industri Manufaktur dan Pengembangan Produk Halal; Addin Jauharuddin dan Yudhi Ahmad Faisal dan Direktur Eksekutif MES; Herry Aslam Wahid serta didampingi Kepala Bank Indonesia Solo, Nugroho Joko Prastowo dan Muhammad Abrod Widikdo. Pada kesempatan tersebut, disampaikan inisiatif pengembangan dan penguatan ekosistem industri halal melalui program kawasan kuliner halal berbasis budaya di kampung kauman, Solo.

Pada keterangan terpisah, Gibran menegaskan bahwa Kota Solo saat ini memliki potensi besar untuk mengembangkan beragam produk halal, mulai dari makanan, fashion hingga pariwisata ramah muslim. Oleh karena itu, dirinya optimis dalam waktu dekat Kota Solo dapat menjadi salah satu daerah yang berkontribusi dalam penguatan ekosistem rantai nilai halal dalam negeri dan dapat menjadi salah satu trendsetter ekonomi syariah di Indonesia.

Berita terkait  MES Karawang Bergerak Distribusikan Bantuan Kebencanaan

Sebagai orang nomor satu di Kota Solo, sosok yang dulunya dikenal sebagai pengusaha kuliner ini berkomitmen untuk terus mengembangkan UMKM dan industri halal di Kota Solo. Hal itu terwujud dari upaya Gibran dalam mendorong terbitnya Peraturan Walikota tentang pengembangan industri halal di Surakarta.

Untuk merealisasikan program kawasan kuliner halal, MES bekerja sama dengan banyak pihak utamanya KPw BI Solo, selain itu program ini juga akan melibatkan BUMN, lembaga negara, sektor swasta, perguruan tinggi dan komunitas terkait seperti Pengurus Koperasi Serikat Dagang Kauman, Pengurus Masjid Raya dan Pengurus Paguyuban Kauman Solo.

Kawasan kuliner halal berbasis budaya ini diharapkan dapat menjadi percontohan bagi daerah lainnya, selain sebagai pusat kuliner juga berfungsi sebagai pemberdayaan dan pengembangan ekosistem halal di Solo dan sekitarnya. Kawasan ini nantinya akan diduplikasi di daerah lain yang sudah menyatakan ketertarikan dan kesiapannya, antara lain Semarang, Kudus dan Bandung.

Related Posts
Leave a Reply

Your email address will not be published.Required fields are marked *