Menteri BUMN yang juga Ketua Umum MES, Erick Thohir mendorong agar program-program perusahaan pelat merah bersinergi dengan kegiatan ekonomi syariah. Langkah tersebut perlu dilakukan seiring dengan telah berdirinya Bank Syariah Indonesia (BSI) yang merupakan hasil penggabungan bank-bank syariah yang berstatus pelat merah.
Erick mengaku bahwa dirinya diberi kesempatan untuk meletakan fondasi dan membangun ekonomi syariah melalui sinergi dengan pola kerja sama yang baik, profesional, dan transparan antara program BUMN dan ekonomi syariah. Hal itu sebagai amanah dari Presiden Joko Widodo dalam rangka memperbaiki kinerja-kinerja BUMN yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional.
Erick menambahkan bahwa sinergi yang dibangun adalah perihal kemudahan akses dalam menjangkau produk-produk keuangan syariah. Seiring dengan berdirinya BSI, hal itu bisa menjadi kekuatan besar Indonesia sekaligus pilihan untuk membangun ekonomi keumatan.
Oleh sebab itu, Erick mengatakan, keberadaan BSI yang merupakan bank syariah semestinya bisa menjadi jembatan untuk sinergi antara program-program BUMN dan kegiatan ekonomi syariah di dalam negeri.
Kehadiran Bank Syariah Indonesia diharapkan menjadi kunci dalam membuka kerja sama yang berkelanjutan, inklusif, dan inovatif antara BUMN dengan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah. Kolaborasi awal yang saat ini tengah terjalin bisa dilihat dalam program kemitraan Pertashop di lingkungan Pondok Pesantren yang melibatkan dua BUMN sekaligus, yaitu BSI dan Pertamina.
