Dorong Ekspor Produk Halal, MES dan BI Gelar Export & Financing Coaching

Dorong Ekspor Produk Halal, MES dan BI Gelar Export & Financing Coaching

Dalam Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia yang diterbitkan pada tahun 2019, Indonesia telah menargetkan untuk menjadi pusat ekonomi syariah dunia, melalui optimalisasi potensi industri halal terutama potensi ekspor produk halal.

Sebagai salah satu inisiatif mendorong ekspor industri halal Indonesia, MES bersama Bank Indonesia menggelar 1st International Indonesia Halal Fair (IIHF) sebagai rangkaian dari agenda Road to 8th ISEF 2021. IIHF diawali dengan kegiatan Export & Financing Coaching secara virtual pada Senin 14 Juni 2021.

Export & Financing Coaching ini menjadi agenda pertama dari gelaran 1st International Indonesia Halal Fair yang mengundang beberapa narasumber di antaranya, Ira Damayanti, Ketua Umum Indonesia Diaspora SME/SME Export Empowerment & Development (ID SEED), Tengku Irham Kelana Direktur Skytrade, Ratih Kusuma Wardhani, Kepala Divisi Pembiayaan Syariah 2 Direktorat Pembiayaan Syariah LPDB KUKM, Tjahjono Soebroto, Trade Services Department Head Bank Syariah Indonesia, Rusdi Dahardin, Kepala Divisi Bisnis Syariah Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI),  serta dipandu oleh Dripa Sjabana (Pengurus Pusat MES). Agenda tersebut dihadir lebih dari 200 peserta dengan latar belakang para pelaku usaha.

Berita terkait  Usai Dilantik, MES Kota Langsa Prioritaskan Program Implementasi Qanun LKS

Dalam pembukaan acara Export & Financing Coaching, hadir memberikan sambutan Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia yang juga sebagai Anggota Dewan Pakar PP MES, Prijono dan Ketua IV PP MES, Dr. Friderica Widyasari Dewi yang sekaligus membuka acara.

Prijono dalam sambutannya menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi produsen produk halal terbesar dunia. Salah satu langkah yang perlu didorong adalah penguatan kualitas, kontinyuitas, komoditas, serta konsistensi para pelaku usaha produk halal terutama UMKM dalam industri halal global.

Lebih lanjut, Prijono mengucapkan rasa terima kasihnya kepada MES atas perannya menggerakan ekosisten ekonomi syariah melalui kolaborasi program yang berkelanjutan dengan Bank Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Friderica Widyasari Dewi dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukurnya karena MES kembali dipercaya untuk terlibat dalam usaha mendorong penguatan ekosistem halal dalam negeri.

Perempuan yang yang akrab disapa Kiki ini menambahkan, bahwa UMKM perlu didorong agar mampu berkontribusi terhadap perekonomian saat ini. UMKM harus dibantu agar mampu melakukan penyesuaian dengan perkembangan teknologi yang ada. Dan acara ini merupakan upaya untuk mempertemukan pihak penyedia di Industri halal Indonesia dan yang membutuhkan atas berbagai jasa atau produk halal dari luar negeri, serta membuka link bagi jalinan kerja sama baru dari manca negara. Menurutnya, semua ini menjadi ikhtiar bersama agar pelaku usaha halal dalam negeri mampu bersaing di kancah internasional.

Berita terkait  MES Maluku Utara dan Adira Syariah Ajak Masyarakat Ternate Manfaatkan Multifinance Syariah

Kegiatan Export & Financing Coaching ini merupakan program kerja Komite Ekspor Halal dan Komite Hubungan Kerja sama Internasional Pengurus Pusat MES yang diperuntukan bagi pelaku usaha syariah dalam mengoptimalkan peluang ekspor dan pembiayaan dari lembaga-lembaga pembiayaan utama. Kegiatan ini akan dilanjutkan dengan kegiatan business intermediary pada Kamis, 24 Juni 2021.

Tahun ini merupakan kali pertama Indonesia Interational Halal Fair diselenggarakan dan akan menjadi agenda rutin setiap tahun dengan melibatkan MES, Bank Indoensia, dan lembaga terkait lainnya serta para pelaku usaha terutama kalangan UMKM

Related Posts
Leave a Reply

Your email address will not be published.Required fields are marked *