Kabar baik datang dari Nusa Tenggara Barat, belum genap satu tahun pasca dilantik, Pengurus Wilayah MES NTB tancap gas melakukan konsolidasi dengan berbagai pihak untuk menyusun dan melaksanakan program kerja pengembangan ekonomi syariah di provinsi NTB.
Terbaru, pengurus wilayah MES NTB berhasil membentuk pengurus daerah MES Lombok Timur. Pembentukan MES Lombok Timur disahkan melalui surat keputusan pengurus pusat MES yang ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum II Firdaus Djaelani dan Sekretaris Jenderal Edy Setiadi pada 10 Agustus 2020 lalu.
Dua hari berselang, pada Rabu, 12 Agustus 2020 MES Lombok Timur dilantik oleh Gubernur NTB yang juga Ketua Dewan Pembina pengurus wilayah MES NTB Zulkieflimansyah dan disaksikan oleh Bupati Lombok Timur, M. Sukiman Azmy serta Ketua Umum pengurus wilayah MES NTB, Baiq Mulianah.
Adapun Ketua Umum MES Lombok Timur adalah Muhammad Juaini Taufik yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur. Baiq Mulianah mengatakan MES Lombok Timur merupakan salah satu dari sembilan Kabupaten Kota di provinsi NTB yang ditargetkan terbentuk kepengurusan MES yang proses pembentukannya sudah dikondolidasikan sejak awal tahun.
Lebih lanjut, Baiq menyatakan pihaknya telah menjalin komunikasi dengan pimpinan daerah dan tokoh masyarakat setempat seperti di Lombok Utara, Lombok Tengah, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Sumbawa Barat, Bima dan Dompu untuk dapat difasilitasi pembentukan MES dan mendapat respon positif.
Sementara itu, Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dalam sambutannya menyampaikan pembentukan MES Lombok Timur didasarkan pada pertimbangan bahwa jumlah penduduknya yang paling banyak, wilayahnya paling luas namun praktik rentenir juga paling banyak.
Untuk itu, pihaknya berharap keberadaan MES menjadi ujung tombak untuk melawan rentenir melalui program Mawar Emas yang di launching bersamaan dengan pelantikan MES Lombok Timur. Terbentuknya MES di Lombok Timur menjadikan jumlah kepengurusan MES ditingkat Kabupaten/ Kota menjadi 84 pengurus daerah. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan rencana ekspansi beberapa pengurus wilayah MES untuk membentuk MES ditingkat daerah.
