Jakarta – Selasa (21/01), telah berlangsung acara Tongkrong-Ngopi-Diskusi (Topi Diksi) MES bekerjasama dengan Xdana Investment Indonesia dan Bahana TCW Investment bertempat di Kantor Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah. Dengan mengambil tema “Cerdas Mengatur Keuangan di Era Digital Dengan Reksadana Syariah”.
Adapun narasumber dalam diskusi ini Direktur XDana Investa Indonesia, Imas Suryati Sihombing dan Investment Specialist Bahana TCW Investment Manajemen, Kevin Sitompul. Diskusi ini dihadiri sekitar 40 orang peserta yang berasal dari mahasiswa S2, anggota komunitas, pengusaha, praktisi dan masyarakat umum lainnya.
Revolusi industri 4.0 ditandai dengan perkembangan industri yang saat ini menitik beratkan pada teknologi informasi dan digitalisasi. Revolusi industri 4.0 memberikan banyak dampak, salah satunya di bidang ekonomi yaitu terjadinya perubahan terhadap beberapa model bisnis. Reksadana merupakan salah satu diantaranya.
Perubahan tersebut memberikan efek positif diantaranya seperti efisiensi, produktivitas meningkat, biaya lebih murah, identifikasi pemecahan masalah yang lebih cepat.
Direktur XDana Investa Indonesia, Imas Suryati Sihombing menjelaskan produk reksadana syariah mempunyai potensi besar jika dilihat dari jumlah penduduk muslim di Indonesia. “Perkembangan reksadana syariah, setidaknya berkontribusi 10 persen perkembangan AUM reksa dana di Indonesia” ungkapnya.
Lebih lanjut Imas menjelaskan perkembangan reksadana syariah yang dinilai cukup signifikan, di tahun 2018 ada sebanyak 48 produk sementara pada tahun 2019 berkembang kurang lebih sebanyak 265 produk. “Peningkatan produk reksadana syariah dapat kita simpulkan memiliki peningkatan yang signifikan diantara produk reksadana yang ada di Indonesia” ujarnya.
Sementara itu Investment Specialist di Bahana TCW Investment Manajemen, Kevin Sitompul menjelaskan pentingnya berinvestasi dengan memberikan paparan perbandingan uang yang digunakan untuk berdeposito dengan uang yang digunakan untuk berinvestasi di reksadana. “Jumlah uang yang kita depositkan nilainya akan mengalami penurunan yang disebabkan oleh inflasi sementarar dengan berinvestasi nilai tersebuh bisa berubah meningkat” papar Kevin. Lebih lanjut Kevin mengatakan meskipun dalam berinvestasi akan mengalami naik turun hal tersebut dinilai wajar namun pada akhirnya hasil yang didapat adalah positif.
Kevin juga menghimbau kepada peserta agar berhati-hati dalam memilih produk investasi, Kevin memaparkan salah satu ciri produk investasi yang harus diwaspadai yaitu produk yang menjanjikan memberikan keuntungan tetap dalam jumlah yang fantastis. Hal tersebutlah mengapa dirasa pentingnya memilih manajer investasi dalam mengelola dana investasi di efek-efek syariah atau instrument investasi syariah lainnya.
Dalam perjalanannya MES sendiri mempunyai produk reksadana syariah di Bahana TCW Investment. Kevin, dalam penyampaian materinya juga menjelaskan Bahana MES Syariah Fund dinilai mempunyai portofolio investasi yang baik, terbukti dengan peningkatan jumlah investor di Bahana MES Syariah Fund mencapai 10 kali lipat dibandingkan tahun 2018 yang kini mencapai jumlah 6.539 Investor.
Diharapkan dengan adanya diskusi kali ini bisa membantu masyarakat luas dalam berinvestasi di reksadana syariah, meskipun produk syariah tidak hanya tertuju pada umat muslim saja tetapi kepada masyarakat luas pada umumnya.