Dorong Ekonomi Umat, MES DIY Perkuat Program Wakaf Uang

Dorong Ekonomi Umat, MES DIY Perkuat Program Wakaf Uang

Wakaf uang semakin dipandang sebagai instrumen strategis dalam memperkuat ekonomi umat dan mendorong pembangunan ekonomi syariah berkelanjutan. Komitmen tersebut ditegaskan oleh Pengurus Wilayah MES DI Yogyakarta pada kegiatan Silaturahim Pengurus Wilayah dan Penutupan Arisan Wakaf Periode 2023–2025 pada Sabtu (13/12).

Ketua Umum MES DIY, Edy Suandi Hamid, menegaskan bahwa program wakaf uang dirancang agar bersifat inklusif, mudah diakses, serta memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan umat.

“Sepanjang 2024–2025 kami fokus pada penguatan edukasi dan literasi wakaf, kolaborasi lintas sektor, serta inovasi dalam pengelolaannya,” ujar Edy.

Menurutnya, wakaf uang memiliki potensi besar untuk menjadi pengungkit pembangunan ekonomi syariah jika dikelola secara profesional dan partisipatif. Karena itu, Arisan Wakaf MES DIY dengan skema wakaf temporer dihadirkan sebagai upaya kolektif agar wakaf tidak bersifat elitis.

“Kegiatan ini menjadi ikhtiar bersama agar wakaf menjadi gerakan publik, bukan hanya milik segelintir kalangan,” katanya.

Berita terkait  MES dan Prudential Sinergi Wujudkan Ekonomi Inklusif bagi Perempuan

Rektor Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta tersebut juga menekankan pentingnya penguatan kelembagaan dan transparansi pengelolaan agar manfaat wakaf dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

Sementara itu, Ketua Lembaga Wakaf MES DIY, Edi Sunarto, memaparkan capaian penghimpunan wakaf uang yang dinilainya menunjukkan tren pertumbuhan positif.

“Untuk periode 2025–2027, hingga saat ini telah diikuti 206 peserta dengan 239 paket wakaf, dengan estimasi potensi dana mencapai Rp1.434.000.000,” ungkapnya.

Menurut Edi, capaian tersebut mencerminkan meningkatnya kepercayaan publik terhadap program wakaf yang dikembangkan MES DIY, sekaligus menandakan semakin luasnya partisipasi masyarakat dalam skema wakaf produktif.

“Tantangan ke depan,” lanjutnya, “adalah memastikan dana yang terhimpun dikelola secara produktif, transparan, dan mampu memberikan dampak ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat.”

Dana wakaf yang dihimpun tersebut disalurkan melalui sejumlah Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS PWU), antara lain BPRS MAM, BPRS HIK MCI, BPRS BDS, BPRS BDW, serta BMT Beringharjo untuk skema wakaf temporer.

Berita terkait  Dukung Digitalisasi Ekonomi Syariah, MES DIY dan BI Perkuat Kolaborasi

MES DI Yogyakarta juga menyerahkan Sertifikat Wakaf Uang secara simbolis kepada para wakif serta menggalang dana kemanusiaan sebesar Rp9.267.000 sebagai bagian dari komitmen sosial dan kemanusiaan organisasi.

Penulis : Muhammad Lutfi N.S. | Editor : Herry Aslam Wahid

Sumber foto : Dokumentasi MES


Eksplorasi konten lain dari Masyarakat Ekonomi Syariah

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts
Leave a Reply

Your email address will not be published.Required fields are marked *