Setahun Kepengurusan, MES Aceh Besar Fokus Benahi Praktik Gadai Aset

Setahun Kepengurusan, MES Aceh Besar Fokus Benahi Praktik Gadai Aset

Memperingati satu tahun kepengurusan, Pengurus Daerah MES Aceh Besar mengangkat isu praktik gadai aset sebagai sorotan utama dalam Seminar Ekonomi Syariah & UMKM Expo 2025 yang berlangsung di Gedung LAN RI Banda Aceh pada Rabu (29/10).

Ketua Umum MES Aceh Besar, Amalia, menegaskan bahwa praktik gadai aset yang berkembang di tengah masyarakat Aceh kerap bergeser dari nilai tolong-menolong (ta’āwun) menjadi aktivitas ekonomi yang menimbulkan ketimpangan sosial.

“Secara faktual, banyak praktik Gala yang menjauh dari semangat syariah. Aset yang seharusnya hanya menjadi jaminan justru dimanfaatkan oleh penerima gadai. Ini yang menyebabkan terjadinya ketidakadilan dan pemiskinan struktural,” ujarnya.

Amalia menilai, penyelesaian persoalan tersebut tidak bisa dilakukan secara parsial. Diperlukan pendekatan yang melibatkan ulama, akademisi, dan pelaku ekonomi untuk merumuskan model Rahn (gadai syariah) yang sesuai dengan konteks sosial masyarakat Aceh.

Berita terkait  Didukung Gubernur NTB, PD MES Lombok Timur Resmi Terbentuk

“Kita ingin mengembalikan Gala ke marwahnya sebagai instrumen tolong-menolong, bukan alat eksploitasi,” tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Umum MES Aceh Besar, Zakiah Zainun, menekankan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menyatukan persepsi dan memperkuat edukasi publik mengenai praktik gadai yang sesuai syariah.

“Seminar ini bukan sekadar diskusi akademik, tetapi ajakan nyata untuk meluruskan praktik yang selama ini menyimpang. Kami ingin masyarakat memahami bahwa dalam Islam, gadai bukan sarana mencari keuntungan, melainkan bentuk solidaritas ekonomi,” jelasnya.

Zakiah berharap hasil seminar ini dapat mendorong sinergi antara pemerintah daerah, lembaga keuangan syariah, dan ulama dalam memperkuat regulasi serta pengawasan terhadap praktik Gala di lapangan.

Berita terkait  MES Pekalongan Perkuat Peran Perempuan Lewat Literasi Keuangan

“Dengan kolaborasi yang kuat, kita bisa memastikan agar praktik ekonomi di Aceh tumbuh dalam koridor syariah, adil, dan memberdayakan,” tutupnya.

Penulis : Muhammad Lutfi N.S. | Editor : Herry Aslam Wahid

Sumber foto : Dokumentasi MES


Eksplorasi konten lain dari Masyarakat Ekonomi Syariah

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts
Leave a Reply

Your email address will not be published.Required fields are marked *