Sekitar 50 pelaku UMKM di Kapuas mengikuti Sosialisasi Sertifikasi Halal yang diselenggarakan oleh Pengurus Daerah MES Kabupaten Kapuas pada Senin (27/10) di Ballroom Fave Hotel Kuala Kapuas.
Kegiatan yang menggandeng Bimas Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah dan Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) UIN Palangka Raya ini menjadi upaya penguatan literasi ekonomi syariah sekaligus implementasi Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.
Sekretaris Umum MES Kapuas, Poteran Sosilo, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin literasi ekonomi syariah yang menyasar pelaku UMKM di daerah.
“Sosialisasi ini bukan hanya sekadar pemenuhan regulasi, tapi juga bagian dari edukasi untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan daya saing produk halal daerah,” ujarnya.
Ia menegaskan, MES Kapuas berkomitmen mendampingi pelaku usaha agar dapat menuntaskan proses sertifikasi halal sebelum tenggat waktu yang ditetapkan pemerintah.
“Harapan kami, tidak ada lagi UMKM di Kapuas yang belum bersertifikat halal. Semua produk yang beredar harus terjamin kehalalannya,” tegasnya.
Lebih lanjut, Poteran menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendamping, dan komunitas ekonomi syariah dalam mempercepat realisasi program Wajib Halal 2026.
“Usai sesi sosialisasi, produk UMKM akan dipromosikan dalam Bazar Halal UMKM yang menampilkan produk-produk unggulan lokal Kapuas,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, MES Kapuas berharap dapat memperkuat ekosistem ekonomi syariah di tingkat daerah sekaligus mendorong terwujudnya Kapuas sebagai kabupaten mandiri dan berdaya saing dalam sektor produk halal.
Penulis : Muhammad Lutfi N.S. | Editor : Herry Aslam Wahid
Sumber foto : Dokumentasi MES
Eksplorasi konten lain dari Masyarakat Ekonomi Syariah
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
