Program Mba Maya (Mandiri dan Berdaya) menjadi langkah strategis Pengurus Daerah MES Pekalongan bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk membekali pemimpin kelompok usaha mikro dengan keterampilan komunikasi yang mumpuni.
Kegiatan yang berlangsung pada 13–14 Agustus ini diikuti para ketua kelompok binaan PNM dari 10 unit Mekaar Area Pekalongan, yang selama ini menjadi motor penggerak usaha di lingkup komunitasnya.
Sekretaris Umum MES Pekalongan, Arif Kurniawan, menegaskan pentingnya penguatan kapasitas kepemimpinan di tingkat komunitas, khususnya terkait keterampilan komunikasi.
“Kegiatan ini menjadi wadah pembelajaran praktis yang relevan dengan realitas para ketua kelompok di lapangan. Harapannya, mereka dapat mendorong tumbuhnya usaha yang lebih mandiri, berdaya, dan berdaya saing,” ujarnya.
Lebih lanjut, Arif menjelaskan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari peningkatan keterampilan peserta, tetapi juga dari dampak nyata yang dirasakan anggota kelompok dan masyarakat sekitar.
“Ketika ketua kelompok memiliki pemahaman yang lebih matang tentang kepemimpinan, efeknya akan terasa hingga ke lini paling bawah, baik dalam pengelolaan usaha maupun penguatan jaringan antaranggota,” imbuhnya.
Selain sesi pelatihan, kegiatan ini juga membuka ruang diskusi dan jejaring antara ketua kelompok. Melalui forum ini, para peserta bertukar pengalaman, berbagi tantangan, dan saling memberi inspirasi dalam mengelola kelompok secara profesional dan berorientasi pada keberlanjutan.
Penulis : Muhammad Lutfi N.S. | Editor : Herry Aslam Wahid
Sumber foto : Dokumentasi MES
Eksplorasi konten lain dari Masyarakat Ekonomi Syariah
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.