Surakarta, 15 Agustus 2022 – Upaya untuk mendorong peningkatan kapasitas pelaku usaha terutama UMKM sangat diperlukan untuk mengatasi berbagai kendala dan tantangan yang dihadapi dalam menjalankan dan menjaga kelangsungan usaha. Menyadari hal tersebut, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) bekerja sama dengan sejumlah mitra terkait berinisiatif menyelenggarakan program Workshop Peningkatan Kapasitas UMKM Syariah di Kawasan Kuliner Kauman Solo.
Workshop Peningkatan Kapasitas UMKM Syariah merupakan kegiatan pelatihan tematik yang diselenggarakan oleh MES sebagai bagian dari rangkaian program pemberdayaan dan pembinaan komunitas UMKM di Kawasan Kuliner Kauman Kota Solo.
Pasca diresmikan oleh Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka pada 28 Juli 2022, Workshop kembali diselenggarakan untuk batch kedua pada 15 Agustus 2022 bekerja sama dengan Bio Farma dan Bank Indonesia sebagai kegiatan lanjutan untuk menjawab kebutuhan dari para pelaku usaha terkait. Workshop batch kedua difokuskan pada materi peningkatan daya saing dan kapasitas usaha pelaku UMKM dalam aspek administrasi dan legalitas usaha, pencatatan keuangan, hingga pemasaran digital.
Hadir menyampaikan sambutan dalam pembukaan Workshop batch kedua, Ketua Pokja Pengembangan Kawasan Kuliner Halal Kauman PP MES Addin Jauharuddin, Lurah Kauman Muhammad Nursalim, dan Manajer Administrasi TJSL Bio Farma Hazairin Lathif. Turut hadir dalam acara Ketua Umum PD MES Surakarta, Kepala KPw Bank Indonesia Solo, Ketua Baznas Kota Solo, dan Ketua Komunitas Kuliner Halal Kauman.
Addin Jauharuddin dalam sambutannya mengaku bersyukur karena kegiatan ini telah memasuki penyelenggaraan yang kedua. “Kita patut bersyukur karena kegiatan ini telah memasuki penyelenggaraan kedua. Batch kedua ini menghadirkan peserta yang tetap, tapi dengan penambahan materi terkait dengan pengembangan usaha”, ujar Addin.
Addin menjelaskan bahwa dalam workshop kali ini seluruh peserta diharapkan dapat memahami secara komprehensif berbagai hal terutama seputar perizinan usaha, pencatatan keuangan, hingga strategi pemasaran.
“Kegiatan pelatihan ini kita harapkan dapat memperkaya pengetahuan para pelaku UMKM terutama untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas usaha” jelas Addin.
Addin kemudian menegaskan bahwa kegiatan ini bukanlah yang terakhir, masih ada workshop batch ketiga yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat.
Hal itu dilakukan untuk memperkuat skala usaha UMKM daerah melalui program yang terintegrasi dalam satu ekosistem usaha besar yaitu ekosistem UMKM Kauman Solo sehingga diharapkan dapat menjadi lokomotif pengembangan UMKM di Solo.
Sementara itu, Lurah Kampung Kauman Solo, Nursalim Shubchi mengatakan bahwa pihaknya berterima kasih kepada MES dan seluruh pihak yang telah menyelenggarakan program peningkatan kapasitas UMKM ini.
“Kami sangat berterima kasih karena telah menerima berbagai ilmu dari penyelenggaraan berbagai agenda terkait materi peningkatan kapasitas UMKM di Solo” ujar Nursalim.
Dirinya kemudian mengatakan pihaknya bersama pemerintah dan lembaga lainnya hanya sebagai stimulan, sementara yang menjadi pendorong utama dalam kesuksesan program ini adalah para pelaku UMKM. Nursalim kemudian baharap Kauman Solo ini dapat berkembang seperti Joger yang ada di Bali sebagai destinasi oleh-oleh bagi para wisatawan.
Adapun Hazairin Lathif selaku Perwakilan dari Bio Farma, menjelaskan bahwaketerlibatan Bio Farma dalam program ini merupakan bagian dari upaya BUMN untuk turut berkontribusi meningkatkan UMKM yang ada di Indonesia
“Kaitannya Bio Farma dengan UMKM adalah perihal tugas BUMN yang didorong untuk turut berkontribusi meningkatkan UMKM yang ada di Indonesia. Dan dalam program kali ini, Bio Farma bekerja sama dengan MES untuk mendorong peningkatan kapasitas UMKM di Kauman Solo”.
Pihaknya berharap pelatihan batch keduaini dapat mendorong peningkatan kapasitas UMKM dalam hal yang paling mendasar yaitu perihal keuangan, pemasaran, dan perizinannya.
Mengusung tema besar “UMKM Kuliner Kawasan Kuliner Kauman yang Berdaya Saing”, Workshop batch kedua digelar selama sehari penuh bersama sejumlah pemateri, di antaranya Training Provider IARFC Ginanjar Rahmawan, Komite Digitalisasi Keuangan dan Bisnis PP MES Ari Pratiwi, Creative Space Solo Joko Purwono, dan Perwakilan Dinas Koperasi dan UKM Pemkot Surakarta Teguh Wiji Setyahadi. Peserta Workshop batch kedua merupakan 30 orang alumni Workshop batch pertama.
Dalam Workshop batch kedua ini juga dilakukan penyerahan bantuan peralatan usaha kepada Komunitas Kuliner Halal Kauman, diantaranya berupa mesin vacuum sealer dan spinner. Penyerahan dilakukan oleh Hazairin Lathif selaku perwakilan Bio Farma kepada Muhammad Nursalim sebagai Lurah Kauman.
Penulis: Muhamad Iqbal Haqiqi
Editor: Pimgi Nugraha
