Pandemi Covid-19 berdampak pada pelemahan perekonomian global dan nasional, termasuk ekonomi syariah. Fenomena pelemahan di berbagai sektor ekonomi telah menyebabkan peningkatan pengangguran dan kemiskinan, serta memperlebar ketimpangan di berbagai wilayah di Indonesia.
Melihat kondisi tersebut, Bank Indonesia terus berupaya mendorong transformasi ekonomi dan keuangan syariah melalui berbagai kebijakan dan program strategis yang berkontribusi bagi pertumbuhan dan pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi.
Berbagai kebijakan dan program strategis yang telah dilakukan oleh Bank Indonesia selama tahun 2020 dirangkum dalam buku Laporan Ekonomi dan Keuangan Syariah (LEKSI) tahun 2020 yang dirilis pada Rabu, 31 Maret 2021 dengan mengusung tema “Bersinergi Membangun Ekonomi dan Keuangan Syariah”.
LEKSI menjadi salah satu program untuk meningkatkan literasi ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia sekaligus sebagai media untuk menunjukkan komitmen dan dukungan nyata Bank Indonesia dalam proses transformasi dan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
LEKSI menyajikan berbagai informasi yang secara garis besar dapat dikelompokkan berdasarkan empat besaran yaitu kebijakan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, perkembangan dan program ekonomi syariah, perkembangan dan program keuangan syariah, serta edukasi dan sosialisasi ekonomi dan keuangan syariah..
Gubernur Bank Indonesia yang juga sebagai Ketua Dewan Pakar Pengurus Pusat MES, Perry Warjiyo menyampaikan bahwa perilisan LEKSI 2020 sebagai bagian dari dukungan nyata Bank Indonesia dalam pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah nasional. Tema yang diangkat pada laporan tersebut dipandang sangat tepat untuk memperkuat momentum pemulihan ekonomi nasional. LEKSI tidak hanya memberikan gambaran umum kondisi Ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia, tetapi juga dapat membantu perumusan serta evaluasi kebijakan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional di tahun 2021.
