Waspada Investasi Bodong, MES Banyumas dan MES Banjar Lakukan Literasi Pasar Modal Syariah

Waspada Investasi Bodong, MES Banyumas dan MES Banjar Lakukan Literasi Pasar Modal Syariah

Sebagai upaya meningkatkan pemahaman terkait investasi yang aman dan sesuai prinsip syariah, Pengurus Daerah MES Banyumas selenggarakan Workshop Pasar Modal Syariah dengan tema Waspadai Investasi Bodong, Kenali Investasi yang Halal dan Legal pada Selasa (5/11) di Aula Inpresiv Kantor OJK Purwokerto.

Ketua OJK Purwokerto, Riwin Mirhadi dalam sambutannya menyoroti empat isu utama, yaitu peran OJK, tingkat literasi dan inklusi keuangan, kewaspadaan terhadap pinjaman online dan investasi ilegal, serta ancaman judi online.

“Terkait dengan persoalan judi online yang sedang hangat saat ini, perlu diwaspadai adanya pemain judi online yang masih berusia remaja,” jelasnya.

Riwin mengungkapkan bahwa sekitar 11 persen pemain judi online di Indonesia berusia 10-20 tahun, sementara 13 persen berada pada rentang usia 21-30 tahun. Adapun kelompok usia 30-50 tahun tercatat sebagai pemain terbanyak, mencapai 1.640.000 orang atau sekitar 40 persen dari total pemain.

“Kondisi ini menyebabkan banyak rupiah tersedot ke permainan judi online. Jumlah dana yang tersedot dalam judi online mencapai Rp 34 triliun,” tuturnya.

Berita terkait  Milad ke-22 MES, Erick Tegaskan MES Terus Berikhtiar Perkuat Ekonomi Syariah Indonesia

Ia berharap, dengan perhatian dan pengawasan yang gencar dari pemerintah, perputaran uang yang besar tersebut dapat dialihkan menjadi nilai dan manfaat positif bagi bangsa dan negara.

Ketua Umum Pengurus Daerah MES Banyumas, Akhmad Darmawan, menyampaikan bahwa dalam era yang serba dinamis ini, kebutuhan akan instrumen investasi yang sesuai dengan prinsip syariah semakin meningkat.

“Karena itu, pasar modal syariah hadir untuk memberikan solusi bagi masyarakat yang ingin berinvestasi tanpa meninggalkan nilai-nilai Islam yang luhur,” tuturnya.

Lebih lanjut, Darmawan menyampaikan melalui kegiatan ini, para peserta diharapkan memperoleh pemahaman lebih mendalam tentang prinsip, mekanisme, dan potensi dari pasar modal syariah. 

“Harapannya seluruh peserta dapat memperoleh pengetahuan baru dan wawasan yang dapat diterapkan, baik untuk kebutuhan pribadi maupun untuk mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia secara lebih luas,” pungkasnya.

Workshop Pasar Modal Syariah Kota Banjar

Workshop Pasar Modal Syariah MES Kota Banjar
Workshop Pasar Modal Syariah MES Kota Banjar

Sementara itu, masih rendahnya literasi ekonomi syariah di Kota Banjar mendorong Pengurus Daerah MES Kota Banjar untuk mengedukasi masyarakat melalui Workshop Pasar Modal Syariah pada Rabu (6/11) di Aula Pertemuan Lt.3, Pajajaran Dept. Store, Kota Banjar.

Berita terkait  Wapres Targetkan Literasi Ekonomi dan Keuangan Syariah Capai 50 Persen

Ketua Umum Pengurus Daerah MES Banjar, Sudar, mengatakan kegiatan ini sebagai upaya edukasi bagi masyarakat yang masih minim literasi tentang ekonomi syariah.

“Literasi ekonomi syariah di Banjar masih rendah, sehingga perlu adanya edukasi agar masyarakat bisa memahami investasi yang benar dan sesuai prinsip syariah,” ujarnya.

Ia menambahkan, dengan adanya workshop ini, masyarakat Kota Banjar diharapkan dapat lebih selektif dalam memilih investasi.

“Kami berharap, ke depannya peserta dapat memahami bagaimana berinvestasi dengan aman dan sesuai syariah, sehingga bisa terhindar dari jebakan investasi bodong yang banyak terjadi,” tutupnya.

Acara ini yang dihadiri oleh Pj Wali Kota Banjar, Ida Wahida Hidayati, dan diikuti oleh berbagai kalangan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai instrumen investasi yang tepat dan sesuai prinsip syariah, sekaligus mengajarkan mekanisme transaksi melalui Syariah Online Trading System (SOTS).

Penulis : Muhammad Lutfi N.S. | Editor : Herry Aslam Wahid

Sumber foto : Dokumentasi MES

Related Posts
Leave a Reply

Your email address will not be published.Required fields are marked *